Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alasan Kodam Tak Terima Polisi Tangkap Tersangka di Rumah TNI, Lompat Pagar dan Minta Dihargai

Pihak Kodam XIV/Hasanuddin tanggapi penangkapan tersangka oleh Timsus Polda Sulsel.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Edi Sumardi

Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Alamsyah membantah tersangka ditangkap di rumah prajurit TNI AD.

"Itu tidak benar, tidak ada penangkapan oleh polisi di rumah prajurit TNI di BTP Tamalanrea. Saya harap polisi konfirmasi ini ke media," kata Kolonel Inf Alamsyah kepada Tribun-Timur.com, Selasa (11/12/2018) malam, saat mengonfirmasi soal penangkapan ini.

Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Alamsyah
Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Alamsyah (TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI)

Menurut Alamsyah, pihak Kodam XIV/Hasanuddin tidak mempermasalahkan kasus pembunuhan itu, namun keterangan Timsus Polda Sulsel jika penangkapan dilakukan di rumah milik prajurit TNI AD, tidak benar.

"Tidak ada penangkapan di rumah yang dimakasud di BTP. Itu penangkapannya pelaku terjadi di rumah sakit dan sudah diamankan di Gowa. Jadi kami harapkan jangan mengada-ngada," kata Kolonel Inf Alamsyah bernada tegas.

Soal Peltu SY, kata Alamsyah, dalam kasus, Peltu SY hanya sebagai saksi lantaran usai kejadian, dia datang ke lokasi.

"Jadi soal Peltu SY sebagai saksi saja dalam kasus ini, karena setelah kejadian ini baru Peltu SY tiba di lokasi. Kebetulan SY saudara yang bertikai, SY langsung amankan pelaku," ujar  Kolonel Inf Alamsyah melalui sambungan telepon dari Jakarta.

Baca: 7 Perbandingan Nikahan Anak Bos Gudang Garam & Crazy Rich Surabaya, Jangan Terkejut Lihat Mewahnya

Berbeda dengan Kolonel Inf Alamsyah, Staf Ajendam Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Sainuddin justru membenarkan penangkapan dilakukam di rumah prajurit TNI AD.

Ternyata, rumah itu adalah rumah milik Mayor Sainuddin.

Selain membenarkan penangkapan dilakukan di rumahnya, Mayor Sainuddin mengaku jika pihaknya merasa tidak dihargai.

"Saya atas nama prajurit TNI sangatlah tidak dihargai dan atas nama institusi karena tidak ada koordinasi," kata Mayor Sainuddin saat berkunjung di kantor Tribun Timur, Jalan Cenderawasih nomor 430, Makassar, Selasa (11/12/2018) malam.

Saat kunjungan, Mayor Sainuddin didampingi Wakapendam XIV/Hasanuddin, Letkol Inf Maskun Nafik dan sejumlah prajurit TNI AD.

"Seperti Ninja"

Lanjut, kata Mayor Sainuddin, yang menjadi inti masalah adalah personel Polda Sulsel yang melakukan penangkapan di rumahnya tidak lewat koordinasi sebagai sebuah lembaga dan sebuah institusi.

Baca: Harbolnas 12.12 - Shopee Bagi-bagi Hadiah Rp 12 Miliar, Begini Cara Dapatkannya

Baca: Daftar Promo Harbolnas Lazada, Bukalapak, Shopee, JD.ID, Elevenia, Blibli, Hadiah Hingga Rp 12 M

"Seharusnya ini dikoordinasi, itu rumah saya didatangi kurang lebih 10 orang. Mereka masuk lewat pintu depan dan belakang, ada lompat pagar. Mereka ini seperti ninja, itu pagar saya dinaiki juga kan tidak sopan. Harusnya mereka lapor saya. Setidaknnya kalau sinergi harus koordinasi," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved