Tak Ditemui Pejabat, Demonstran Indonesia Belajar Kecewa
Pembangunan instalasi peternakan sapi unggul di Desa Beroangin, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman), kembali menuai sorotan.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi
TRIBUN POLMAN.COM, POLMAN -- Pembangunan instalasi peternakan sapi unggul di Desa Beroangin, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman), kembali menuai sorotan.
Sorotan kali ini datang dari mahasiswa yang terhimpun dalam organisasi Indonesia Belajar (IB). Penolakan dari puluhan mahasiswa IB disampaikan saat unjuk rasa di depan Kantor Bupati Polman, Selasa (11/12/2018).
Mereka menyampaikan tiga tuntutan. Di antaranya menolak proyek instalasi peternakan sapi unggul jika merampas tanah masyarakat.
Baca: Liestiaty Fachrudin Buka TOT UKM Diskop Sulsel
Baca: DPT Makassar Kembali Berkurang 2.831 Orang, Ada Apa?
Baca: VIDEO: Loket Pengajuan Hingga Kehilangan e-KTP di Disdukcapil Makassar Tanpa Nomor Antre
Tuntutan lainnya, menolak pengusulan TORA di kawasan instalasi peternakan sebab diajukan tanpa persetujuan masyarakat pemilik lahan.
Serta tuntutan ketiga, mendesak pengembalian hak masyarakat atas lahan yang telah diserobot untuk pembangunan instalasi peternakan.
Namun sayangnya, tak ada satupun pejabat yang menemui demonstran. Hingga akhirnya massa kecewa dan membubarkan diri.
Koordinator Aksi, Rudi Idris menyayangkan hal tersebut. Ia sangat berharap bisa berdialog dengan pejabat Pemkab Polman terkait permasalahan peternakan sapi.
"Kami sesalkan sekaligus mempertanyakan kinerja bupati bersama wakilnya," ucapnya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
