Peringati Hari Antikorupsi Sedunia dan Hari HAM di Flyover Makassar, Format Bicara Korupsi di Tator
Selain itu, tidak hanya soal kasus dan Issu-issu HAM saja. Format Makassar juga menyoroti kasus-kasus korupsi di Sulsel yang ditangani polisi-jaksa
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peringatan momen Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional di Kota Makassar, menyimpul beberapa tuntutan massa.
Pasalnya, aksi peringatan hari HAM se-dunia di Makassar, Senin (10/12/2018) berlangsung dibeberapa titik seperti, di bawah jalan layang Flyover Makassar.
Lokasi Flyover yang menjadi pusat aksi peringatan HAM se-dunia, mulai beriak sejak 14.00 Wita, puluhan Perhimpunan Mahasiswa Toraja (Format) Makassar.
Baca: Bursa Transfer Liga1: Wiljam Pluim Digoda Klub Malaysia, Bakal Se-Tim dengan Andik Vermansah?
Baca: BPOM Makassar Amankan Ratusan Jenis Kosmetik Tak Berizin, Ini Bahayanya Jika Digunakan!
Format menuntut, penegakan keadilan dan HAM, stop perampasan tanah rakyat dan petani, laksanakan Reforma Agraria, upah layak, hentikan pembungkaman.
Selain itu, Kordinator Lapangan (Korlap) Format, Itto mengatakan tuntutan yang baru-baru ini terjadi, tragedi 31 pekerja yang terbunuh di daerah Nduga, Papua.
"Kami juga meminta kepada pemerintah agar menangkap dan adili pembatai 31 pekerja di Nduga Papua. Ini harus cepat dituntaskan, ini HAM berat," kata Itto.
Selain itu, tidak hanya soal kasus dan Issu-issu HAM saja. Format Makassar juga menyoroti kasus-kasus korupsi di Sulsel yang ditangani polisi dan jaksa.
Itto menilai, momentum hari HAM dan hari anti Korupsi adalah momentu tepat. Seperti hari anti Korupai, masih banyak kasus korupsi di Sulsel belum selesai.
"Banyak kasus korupsi di tana Toraja, mulai bandara mangkendek, pengadaan baju olahraga, penataan wisata religi dan beberapa kasus lainnya," ungkap Itto.
Maka itu, Format Makassar meminta agar pihak kepolisian dalam hal ini Polda Sulsel dan Kejaksaan Sulael mengusut tuntas kasus korupsi di Tana Toraja.
Selain Format Makassar, massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Makassar, Pemuda Pancasila (PP) dan massa Ipmil Raya juga lakukan demo.
Pantauan tribun, di titik demo di Flyover Makassar. Puluhan massar dari masing-masing aliansi dengan titik ngumpulnya, beberapa massa sempat bersihtegang.
Aksi saling dorong dan perebutan ban bekas antara massa aksi dengan polisi juga sempat terjadi, namun aksi tersebut cepat diantisipasi oleh pihak kepolisian.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo yang mengawal aksi di Flyover mengaku, untuk antisipasi kericuhan, dia menyiapkan 1.500 polisi.
"Jadi untuk mengantisipasi keributan saat peringatan hari HAM, kami siapkan 1.500 personel. Alhamdulillah aksi hari ini berlangsung aman," jelas Wahyu. (dal)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: