Seperti Inilah Ekspresi Karni Ilyas Dengar Jawaban Ustadz Abdul Somad Bahas Reuni 212
Reuni 212 ini dihadiri banyak orang. Ustadz Abdul Somad bicara di hadapan Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dai Sejuta Views Ustadz Abdul Somad bicara mengenai aksi Reuni 212.
Reuni 212 ini dihadiri banyak orang. Ustadz Abdul Somad bicara di hadapan Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas.
Lalu seperti apa pandangan Ustadz Abdul Somad?
Bagaimana reaksi Karni Ilyas?
Baca: Foto-foto Rumah Luna Maya dan Cut Tari, Bandingkan dengan Rumah Ariel NOAH
Baca: Kabar Buruk Persib Bandung Gagal ke Piala AFC 2019 Mario Gomez Harus Tanggung Jawab!
Baca: Skor, Live Streaming Ochannel PSM Makassar Vs PSMS Medan di Vidio.com, Tak Ada di Indosiar
Baca: Kaesang Pangarep Tercyduq Pergi ke Sini, Pantas Tak Ada saat Keluarga Presiden Jokowi Liburan
Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas melakukan wawancara khusus dengan pendakwah Ustaz Abdul Somad.
Dilansir TribunWow.com dari YouTube TvOneNews, dalam wawancaranya, Karni Ilyas menanyakan beberapa pertanyaan terkait bahasan politik hingga keagamaan, Jumat (8/12/2018).
Satu di antara pertanyaan Karni ialah soal tidak hadirnya Ustaz Abdul Somad (UAS) yang tidak hadir pada Reuni Akbar 212, Minggu (2/12/2018)
UAS menjawab bahwa dirinya tidak hadir karena jadwal yang bertabrakan dengan jadwal ceramah dirinya.
"212 yang pertama saya tidak hadir karena jadwal pengajian, 212 yang kemarin tidak hadir juga karena ada jadwal pengajian, maka dua kali tidak datang karena jadwal pengajian," katanya.
Lalu, ia bukan dengan sengaja ceramah di hari yang sama dengan Reuni Akbar 212, karena ia pikir tidak akan ada reuni.
"Kenapa ustaz tidak setting? Karena saya tidak terpikir bahwa akan ada reuni, akan ada pertemuan," tambah UAS.
Jawaban dari UAS ini pun membuat Karni tertawa simpul.
"Jadi saya selalu membuat jadwal itu, siapa yang mengundang, ya saya tulis saja, saya tidak tahu tanggalnya bahwa itu momen Maulid Nabi, itu ada tanggal 2 bulan 12, kayak Abdul Somad tanggal 2 bulan 12 itu Reuni 212 lo," tambahnya.
Karni kembali tertawa mendengar pernyataan dari UAS yang tidak pernah memasukkan agenda dengan keterangan saat mengisi ceramah.
"Hehehee," Karni Ilyas yang tertawa.
Lalu, UAS menambahkan dengan menyebut walaupun beberapa ustaz kondang tak hadir, acara itu masih tetap berlangsung mematahkan anggapan yang beredar.
"Dan ini sebenarnya hikmah yang saya tangkap di sini, di sana tidak ada ustaz Arifin Ilham, di sana tidak ada Aa Gym, di sana tidak ada Ustaz Somad, tidak ada Habib Rizieq Shihab, kenapa umat ini berkumpul? Umat berkumpul memperlihatkan cintanya, syiarnya tanpa ada ustaz."
"Tanpa ada kepentingan dan semuanya berjalan damai aman tentram, membungkam mulut yang berkata kalau berkumpul ramai akan mengamuk, akan menghancurkan, akan radikal, mana?," tambahnya.
Lihat videonya:
Walaupun tidak ikut hadir, UAS juga menyampaikan simpati dan dukungannya pada Reuni Akbar 212.
“Acara yang dihadiri lebih 7 juta orang itu telah berlangsung damai, tidak ada kekerasan. Bahkan satu ranting dahan pun tidak ada yang patah,” katanya UAS.
“Jumlah yang hadir luar biasa besar,” tambahnya.
Video Viral Prabowo Marahi Wartawan
Partai Gerindra memberikan klarifikasi terkait pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal kekecewaan terhadap media.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Partai Gerindra melalui akun Twitter resminya, @Gerindra, Rabu (5/12/2018).
Awalnya, Partai Gerindra menanggapi unggahan video dari seorang warganet dengan akun Twitter @habibthink terkait pernyataan Prabowo Subianto.
Dalam video itu, Prabowo Subianto tampak meluapkan kegeramannya kepada sejumlah media dalam memberitakan Reuni Akbar 212.
"Kamu TV mana? TV mana? TV mana kamu? Untuk apa wawancara saya? Kemarin sebelas juta kau bilang enggak ada orang," kata Prabowo dalam video itu.
Menanggapi video itu, Partai Gerindra meminta agar masyarakat untuk melihat secara utuh video tersebut.
Partai Gerindra menyebut Prabowo Subianto sedang mengkritik wartawan dan stasiun TV yang mengkhianati tugasnya dalam memberitakan Reuni Akbar 212.
"Silakan lihat full videonya. Pak Prabowo tidak menggeneralisir semua wartawan dan stasiun TV. Yang dikritik adalah wartawan dan stasiun TV yang mengkhianati tugasnya sebagai wartawan dan jurnalis," tulis Partai Gerindra.
Lebih lanjut, Partai Gerindra membandingkan dengan pernyataan Prabowo Subianto soal 'tampang Boyolali' dan 'driver Ojol' beberapa waktu lalu.
Menurut Partai Gerindra, opini itu digiring agar Prabowo terkesan mengejek atau mendiskreditkan sesuatu.
"Sama pola nya seperti ‘tampang Boyolali’ dan ‘driver Ojol’ kemarin. Opini digiring agar seolah-olah pak Prabowo mengejek atau mendiskreditkan sesuatu," tulis Partai Gerindra.
"Jurnalis seperti ini yang pak Prabowo maksud. Dan ini tidak hanya mengenai pemberitaan 212 saja, sejak pilpres sebelumnya pun pak Prabowo pernah menegur jurnalis dan stasiun TV yang seperti ini atas banyak hal, khususnya pemberitaan tentang pak Prabowo sendiri," lanjut Partai Gerindra.
Alasannya, tulis Partai Gerindra, karena Prabowo sedang berada di puncak kekecewaannya terhadap wartawan dan stasiun TV yang tidak obyektif.
"Alasan pak Prabowo 'mengeraskan' teguran ini sekarang karena ini adalah puncak kekecewaan pak Prabowo terhadap wartawan dan stasiun TV yang seperti itu," tulis Partai Gerindra.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto mengungkapkan kekecewaaannya atas pemberitaan di sejumlah media terkait acara Reuni Akbar 212 pada Minggu (2/12/2018) lalu.
Dikutip TribunWow.com dari tayangan Kompas TV, Rabu (5/12/2018), Prabowo Subianto menilai media seharusnya memberitakan Reuni Akbar 212 secara apa adanya.
"Iya tapi redaksi kamu bilang nggak ada orang disitu, hanya berapa puluh ribu itu kan tidak obyektif, nggak boleh dong,
"Kebebasan pers, journalism itu harus obyektif memberitahu apa adanya," kata Prabowo Subianto.
Jika hal itu terus dibiarkan, kata Prabowo, masyarakat akan meninggalkan media.
Prabowo juga mengatakan jika dirinya sudah tidak percaya lagi kepada media yang tidak jelas.
Untuk itulah dirinya enggan memberi keterangan kepada media yang tidak jelas.
"Jangan menipu rakyat itu lho, enggak baik, kalau begitu nanti kalian akan ditinggal rakyat. Saya enggak mau kasih keterangan kepada media yang enggak jelas," kata Prabowo Subianto.
Sementara itu diberitakan Tribunnews.com, Prabowo menilai banyak media yang tidak fair terkait acara Reuni Akbar 212.
"Beberapa hari yang lalu ada acara besar di Monas hadir jutaan orang tapi banyak media di Indonesia tidak melihatnya," kata Prabowo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, (5/12/2018).
Padahal menurut Ketua Umum Gerindra tersebut, jutaan orang hadir dalam reuni yang digelar sejak dini hari hingga siang itu.
Mereka hadir dari sejumlah daerah dengan sukarela, termasuk para penyandang kaum disabilitas.
"Jutaan hadir tapi media kita tidak melihatnya. Ini aneh bin ajaib. Mereka saya katakan kelompok itu menunggu gue salah ngomong kemudian 'digoreng' lagi," katanya.
Menurut Prabowo hampir semua media tidak mau memberitakan adanya 11 juta orang berkumpul di Monas dalam reuni 212. Padahal hal tersebut merupakan momentum akbar yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia.
"Hebatnya media-media dengan nama besar dan katakan dirinya objektif padahal justru mereka bagian dari usaha memanipulasi demokrasi. Kita bicara yang benar ya benar, yag salah ya salah, mereka mau katakan yang 11 juta hanya 15 ribu. Bahkan ada yang bilang kalau lebih dari 1.000 minta apa itu terserah dia," pungkasnya.(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Baca: Foto-foto Rumah Luna Maya dan Cut Tari, Bandingkan dengan Rumah Ariel NOAH
Baca: Kabar Buruk Persib Bandung Gagal ke Piala AFC 2019 Mario Gomez Harus Tanggung Jawab!
Baca: Skor, Live Streaming Ochannel PSM Makassar Vs PSMS Medan di Vidio.com, Tak Ada di Indosiar
Baca: Kaesang Pangarep Tercyduq Pergi ke Sini, Pantas Tak Ada saat Keluarga Presiden Jokowi Liburan
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jawaban Ustaz Abdul Somad soal Reuni Akbar 212 yang Membuat Karni Ilyas Tertawa,