Ustadz Abdul Somad Ngaku Netral, Kok Beri Simbol Dukungan Ini untuk Pilpres 2019? PIlih Siapa?
dirinya tidak mendukung sana atau sini, baru-baru ini dirinya memberikan Simbol Dukungan ke salah satu kandidat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ustadz Abdul Somad menjadi salah satu sosok paling ditunggu pilihannya di Pilpres 2019.
Meski sebenarnya Ustadz Abdul Somad dalam beberapa kesempatan ceramahnya, dirinya tidak mendukung sana atau sini, baru-baru ini dirinya memberikan Simbol Dukungan ke salah satu kandidat.
Cek berita selengkapnya:
Posisinya netral, tidak dukung sana, tidak dukung sini, tapi, kata dia, umat sudah mengetahui ke arah mana dukungannya diberikan.
Karena itu, saat memberikan simbol ini, kubu pendukung Prabowo Subianto pun tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia mereka.
@harychandra091:
Fix
tengah malam gini
Barakallahumafinkum umrik ya UAS MATURNUWUN
Dalam kesempatan sebuah ceramahnya, UAS tegas menyatakan, semua umat Islam harus menggunakan hak pilih mereka.
Dia juga meminta agar umat Islam tidak terjerumus dalam dosa besar berupa kesaksian palsu karena memilih setelah dikasih uang atau politik uang.
Dalam kesempatan ini, UAS secara tegas meminta agar umat Islam tidak tergiur Rp 50.000 atau Rp 100.000 untuk mencoblos.
Uang sebesar itu tidak bernilai dibandingkan waktu 5 tahun setelahnya.
Twit ini kemudian di-retwit oleh Fadli Zon lewat akun pribadinya.
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menyatakan akan hadir di reuni akbar 212.
Dilansir TribunWow.com hal tersebut disampaikan Fadli Zon di laman Twitter miliknya @fadlizon, Jumat (23/11/2018).
Pernyataan Fadli Zon itu menanggapi unggahan akun @212ReuniAkbar yang menampilkan video dirinya saat menerima undangan reuni tersebut.
Kegiatan reuni akbar 212 diketahui akan berlangsung di Monas, pada Minggu (2/12/2018) mendatang.
Pada unggahan sebelumnya, Fadli Zon juga menunjelaskan, jika ia menerima audiensi dari panitia gabungan reuni akbar Aksi Bela Islam 2 Desember (212) di Ruang Rapat Pemimpin DPR RI, Kamis (22/11/2018).
"Menerima Audiensi Panitia Gabungan Reuni Akbar Mujahid 212 di Ruang Rapat Pimpinan DPR RI" tulis @fadlizon.
Ia juga mengunggah video berdurasi 1 menit 55 detik reuni akbar 212 dalam kicauannya itu.
Dalam unggahan video tersebut, perwakilan panitia gabungan reuni 212, mengungkapkan bagaimana sejumlah anggota reuni yang akan berangkat menuju ke Jakarta tiba-tiba dibatalkan tiket nya oleh biro perjalanan terkait.
Dikatakan oleh panitia gabungan reuni 212, bahwa biro perjalanan tersebut mendapatkan tekanan dari pihak-pihak yang tidak diketahui latar belakangnya.
Pada unggahan sebelumnya, Fadli Zon juga menunjukkan jika ia menerima audiensi dari panitia gabungan reuni akbar Aksi Bela Islam 2 Desember (212) di Ruang Rapat Pemimpin DPR RI, Kamis (22/11/2018).
"Menerima Audiensi Panitia Gabungan Reuni Akbar Mujahid 212 di Ruang Rapat Pimpinan DPR RI" tulis @fadlizon.
Baca: Dosen FK Unismuh Makassar Harap PSM Bisa Disiplin Lawan BFC, Prediksi Menang 3-1
Baca: Ingin Film Suzanna, Islawati:Penasaran Aktingnya Luna Maya
Ia juga mengunggah video berdurasi 1 menit 55 detik dalam kicauannya itu.
Dalam unggahan video tersebut, perwakilan panitia gabungan reuni 212, mengungkapkan bagaimana sejumlah anggota reuni yang akan berangkat menuju ke Jakarta tiba-tiba dibatalkan tiket nya oleh biro perjalanan terkait.
Dikatakan oleh panitia gabungan reuni 212, bahwa biro perjalanan tersebut mendapatkan tekanan dari pihak-pihak yang tidak diketahui latar belakangnya.
Pembatalan sepihak tersebut merupakan kejadian yang sudah terjadi dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kemudian juga ketika tiket yang sudah di pesan, semua dibatalkan secara sepihak dan ini juga yang kami rasakan sebagaimana tahun tahun yang lalu ini bisa terjadi berulang ulang," lanjutnya.
Acara reuni akbar 212 menurut penuturan panitia, akan dihadiri oleh kurang lebih 4 Juta alumni 212 yang berada di seluruh Indonesia.
"Karena rencananya kami akan dihadiri oleh sekitar kurang lebih 4 juta alumni 212 yang berada di seluruh indonesia dan mereka sudah kemarin banyak dari daerah daerah yang melaporkan untuk siap datang, namun di tengah perjalanan mereka sudah siap dan antusias, ada hal hal yang tidak mengenakkan." lanjut panitia.
Padahal, ujar panitia itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian yakni Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
Karenanya, panitia meminta wakil rakyat dalam hal ini anggota DPR untuk mempertanyakan persoalan yang ada.
"Nah itu tadi yang bisa menjadi bahan renungan buat kita kemudian juga wakil wakil rakyat, ini harus benar-benar dipertanyakan kenapa kok ini masih aja terjadi," terang panitia.
"Padahal kami dengan pihak kepolisian, Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi sudah me-mapping bagaimana cara pengamanan dan itu sudah kita lakukan bahkan dalam minggu ini dari Mabres Polri akan memanggil kami panitia untuk membicarakan hal-hal yang terkait pengamanan karena kami mendengar isu ada beberapa kelompok penyusup yang akan melakukan kerusuhan dan sebagainya," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, pihaknya hingga saat ini, Sabtu (24/11/2018), masih belum menerima surat pemberitahuan terkait kegiatan tersebut.
"Kemarin kami konfirmasi ke intel sampai sekarang kami belum mendapatkan surat pemberitahuan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, seperti yang TribunWow.com lansir dari Kompas.com.
Meski belum menerima surat pemberitahuan, Argo memastikan jika pihak kepolisian akan tetap mengamankan aksi tersebut.
Namun, Argo mengaku, dirinya belum bisa menyebut jumlah personel yang akan dikerahkan.
Ini dikarenakan belum adanya surat pemberitahuan yang diberikan ke polisi.
"Di surat pemberitahuan akan tercantum berapa jumlah yang hadir, itu akan menjadi pertimbangan untuk jumlah personel yang akan disiapkan," jelas Argo.
Argo berharap, kegiatan tersebut dapat berjalan tertib dan peserta bisa menaati peraturan hukum yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma'arif mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan acara Reuni 212.
"Sedang dipersiapkan untuk 212. Insya Allah tak beda jauh dengan 212 tahun 2016. Dari berbagi provinsi sudah siap, sudah ada yang sewa beberapa gerbong kereta, sudah beli tiket pesawat," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul UAS Berikan Simbol Dukungan untuk Menjelaskan Posisinya pada Kancah Pilpres, http://wartakota.tribunnews.com/2018/12/01/uas-berikan-simbol-dukungan-untuk-menjelaskan-posisinya-pada-kancah-pilpres?page=all.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: