Sebelum Dipecat, di Makassar, Widodo Cahyono Putro Pernah Ungkap Integritasnya Lawan Mafia Bola
Sebelum dipecat oleh Bali United, Widodo Cahyono Putro pernah mengungkapkan soal integritas melawan Mafia bola.
Demi kecintaan terhadap dunia sepakbola, Widodo mengaku sudah mengambil lisensi lagi, serta kursus instruktur buat meningkatkan pengembangan Sepakbola Indonesia.
"Kalau memang saya mau (main mata), buat apa kejar lisensi jika hanya ingin dikotori hal seperti itu (pengaturan skor)," tegasnya.
Widodo pun mengungkapkan siap tampil All out di laga melawan Persija Jakarta nanti.
Sementara itu pelatih PSM, Robert Rene Alberts, meyakini jika Bali United bakal tampil mati-matian saat menjamu Persija di pekan ke-33 nantinya.
Apalagi menurutnya Bali United tengah dalam kondisi terluka usai ditaklukan empat gol tanpa balas dari timnya.
"Bali tidak bahagia dengan hasil terakhir di sini dan saya yakni mereka tengah memikirkan cara untuk memperbaiki itu, apalagi Bali memiliki pemain yang berkualitas harusnya mereka saat ini bersiang untuk meraih gelar juara," ujar pelatih berkebangsaan Belanda itu, Selasa (27/11/2018).
Robert pun percaya jika saat ini Bali United tengah mempersiapkan tim mereka sebaik-baiknya untuk bisa meraih kemenangan di laga kandang terakhir mereka.
"Saya yakin Bali di laga kandang terakhir mereka pasti akan menampilkan sesuatu yang bagus," tutupnya.
Siapa Widodo C Putro?
Widodo C Putro adalah pemain sekaligus pelatih yang namanya terkenal baik nasional maupun mancanegara.
Ia mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (1990–1994). Beberapa klub pernah diperkuatnya. Seperti Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998.
Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia.
Widodo memperkuat Timnas Indonesia diajang Piala AFC 1996.
Gol tendangan saltonya kegawang Kuwait yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia AFC 1996.
Bahkan gol itu masih dikenang sampai sekarang oleh pecinta bola tanah air.