Sebelum Dipecat, di Makassar, Widodo Cahyono Putro Pernah Ungkap Integritasnya Lawan Mafia Bola
Sebelum dipecat oleh Bali United, Widodo Cahyono Putro pernah mengungkapkan soal integritas melawan Mafia bola.
"Kalah tanggung jawab saya ke owner. Tapi, saya juga tidak mau kalau kalah, saat pemain tidak kerja keras," tegas WCP.
Dia mengatakan, akan bertanggung jawab penuh jika pemain telah berjuang puputan meski hasil kurang maksimal.
"Tapi kalau pemain sudah kerja, mati-matian, hasil kurang maksimal ya saya tanggung jawab.Tapi, kalau pemain ogah-ogahan, diganti tak mau. Main hanya untuk dia sendiri, ya saya tidak mau," ujarnya.

Integritas Lawan Mafia Bola
Sebelum dipecat oleh Bali United, Widodo Cahyono Putro pernah mengungkapkan soal integritas melawan Mafia bola.
Hal itu diungkapkan disela konfrensi pers jelang Laga PSM Makassar vs Bali United beberapa waktu lalu.
Saat ditanya soal kabar pengaturan skor jelang akhir Liga 1 2018
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, menepis semua isu tersebut.
Bahkan secara tegas, ia mengatakan kalau dirinya tidak akan pernah mau diajak untuk bermain ‘mata’.
"Saya mempertaruhkan karier saya selama 20 tahun bermain sepakbola.
Saya menjadi pemain, saya hanya mendapat kartu kuning sekali,” ujarnya sehari sebelum menghadapi PSM, Sabtu (24/11/2018) lalu.
“Hingga saat ini menjadi pelatih.
Saya tipe orang yang tidak mau diajak begini dan begitu ('main mata' atau menodai fair play)," ujarnya.
Widodo juga mengungkapkan siap mundur jika terbukti 'menjual' pertandingan
"Saya siap mundur dari jabatan pelatih Bali United jika memang terindikasi melakukan hal seperti itu. Jelek buruknya tidak boleh hal itu terjadi," ia menambahkan.