4 Kasus Pengaturan Skor di Sepak Bola Indonesia: Libatkan Mantan Pemain, Wasit Hingga Timnas
Berikut 4 kasus pengaturan skor yang menghebohkan dunia sepakbola Indonesia dikutip di beberapa sumber
TRIBUN-TIMUR.COM-- Jelang akhir kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2018, dunia sepakbola Indonesia dihebohkan lagi dengan kabar kasus pengaturan skor atau mafia bola (Match Fixing).
Hal ini terungkap dalam sebuah sebuah acara Mata Najwa, Rabu (28/11/2018).
Vigit Waluyo disebut-sebut menjadi aktor Pengaturan skor sepakbola di Indonesia dalam acara Mata Najwa yang disiarkan di Trans7.
Tak hanya itu, Oknum anggotan Exco PSSI Hidayat juga disebut ikut terlibat dalam bisnis terlarang tersebut.
Adalah Manajer Madura FC, Januar Herwanto menyebut anggota Exco PSSI itu adalah Hidayat.
Januar diiming-imingi uang Rp 100 juta oleh Hidayat bila menyetujui suatu kesepakatan.
Yakni, Hidayat disebut Januar meminta Madura FC agar mengalah pada saat babak delapan besar Liga 2 ketika bertemu PSS Sleman.
Sementara Vigit Waluyo disebut oleh mantan runner pengaturan skor, Bambang Suryo merupakan salah satu aktor bisnis Mafia Bola di Indonesia.
Kasus pengaturan skor sebenarnya sudah sering terjadi di dunia sepakbola Indonesia.
Berikut 4 kasus pengaturan skor yang menghebohkan dunia sepakbola Indonesia dikutip di beberapa sumber:
1. Kasus Johan Ibo
Pada 2015 lalu, Dunia sepakbola Indonesia dihebohkan dengan ditangkapnya pesepakbola Johan Ibo karena diduga akan melakukan penyuapan.
Kejadiannya, Rabu (08/04/15) pemain Persiba Bantul, Johan Ibo digelandang ke Mapolrestabes Surabaya usai tertangkap tangan berusaha menyuap pemain Pusmania Borneo FC (PBFC).
Penangkapan bermula saat Ibo mendatangi hotel tempat menginap pemain PBFC.
Ibo diduga akan membahas mengenai pengaturan skor laga Persebaya vs PBFC.