Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kompleks Ziarah Ditata, Wisata Religi Patung Bunda Maria Soppeng Ditutup Untuk Umum

Keberadaan patung bunda maria di Kabupaten Soppeng, menjadikan Soppeng sebagai daerah wisata religi.

Penulis: Sudirman | Editor: Waode Nurmin
Kompleks Ziarah Ditata, Wisata Religi Patung Bunda Maria Soppeng Ditutup Untuk Umum - patung-pieta-soppeng-2_20160529_203712.jpg
awaluddin/tribunsoppeng.com
Patung Pieta di Gereja Katolik, Jl Samudra, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Minggu (29/5/2016).
Kompleks Ziarah Ditata, Wisata Religi Patung Bunda Maria Soppeng Ditutup Untuk Umum - petrus-rimba12.jpg
sudirman/tribunsoppeng.com
Petrus Rimba

Salah satu yang sering menjadi kendala di Soppeng yaitu, kurangnya penginapan yang tersedia.

Baca: KPU Bantaeng Baru Serahkan APK Untuk 12 Parpol

Baca: Naik Helikopter, Nurdin Abdullah Disambut Bupati Luwu Utara di Bandara Andi Djemma

Sehingga ada pengunjung yang menginap di rumah warga.

Kunjungan wisata pada Bulan Mei juga menyesuaikan dengan hari besar Islam, seperti saat Ramadan.

Patung Pieta di Gereja Katolik, Jl Samudra, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, satu bukti umat Kristen Katolik masuk jilid sejarah Soppeng.

"Patung Bunda Maria Pieta ada di Soppeng sejak tahun 1971 dan yang pertama kali merintis gereja ini adalah Pastor Yomblot," kata Pastor Imanuel Asi' kepada tribunsoppeng.com, Minggu (29/5/2016) sore.

Patung berdinding kaca ini menunjukkan sosok Bunda Maria memangku Yesus yang telah disalib.

Gereja Katolik Soppeng didirikan pada 1963.

"Patung Pieta ini satu-satunya yang ada di Indonesia timur," ujar Imanuel Asi.
Alasan penempatan Patung Pieta di Kota di Soppeng karena pemeluk Kristen Katolik minoritas di kota Kalong, tersebut.

"Gunanya adalah untuk memberikan peneguhan dan kekuatan kepada umat Kristen terutama Katolik dengan lewat doa-doa yang dipanjatkan ummat Kristen katolik," tuturnya.

Patung ini sudah menjadi cagar budaya Soppeng.

"Setiap tahunnya ramai dikunjungi umat dari berbagai daerah luar Soppeng," katanya.

Pastor setempat yaitu Pastor Imanuel Asi' menyebutkan, patung tersebut didatangkan langsung dari Vatikan pada masa kolonial Belanda. Keberadaan patung tersebut di Soppeng adalah hal yang tidak disengaja.

“Sebenarnya bangsa kolonial itu ingin menyebarkan agama Katolik di Bandung, tapi karena waktu itu Soppeng menjadi salah satu yang teraman dan damai, disembunyikanlah di sini. Sampai akhirnya Indonesia merdeka, patung itu tetap di sini,” ujar Pastor Asi’, sepeti dilansir KompasTravel, Kamis (24/11/2016) lalu

Menurutnya, patung ini berbeda. Patung pieta sendiri mengisahkan sosok Bunda Maria yang memangku jenazah anaknya, yaitu Yesus Kristus yang telah mati disalib. Hal tersebut merupakan pengorbanan yang sangat besar.

Keunikan tersebut membuat ribuan umat Katolik berbondong-bondong datang sepanjang bulan Mei yang diperingati sebagai bulan Mariam, dan Oktober sebagai bulan Rosario. Warga sekitar yang berasal dari berbagai agama pun membantu menyediakan makanan hingga homestay bagi wisatawan.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

ii
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved