Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hendak Balik ke Makassar, Helikopter Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Bermasalah di Bulukumba

Helikopter yang ditumpangi Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengalami masalah saat dalam perjalanan dari Bira

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (kiri) menerima penganugerahan penghargaan dari Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono yang diserahkan Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi kepada Nurdin di sela acara resepsi peringatan hari kelahiran Kaisar Jepang Akihito, di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/11/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Helikopter yang ditumpangi Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengalami masalah saat dalam perjalanan dari Bira dan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Selasa (27/11/2018) malam.

"Saat akan meninggalkan Bira, helikopternya ada signal lampu yang menyala. Tadi pilotnya mengatakan, 'Ini biasa, Pak', tapi bagi saya ini bukan hal biasa karena kita bawa orang-orang penting dari Jepang." ujar Nurdin.

Menurut Nurdin, andai hanya dirinya sendiri yang jadi penumpang, helikopter diperbolehkan untuk terbang.

Namun, ada penumpag lain dari Jepang yang merupakan tamu penting.

"Sehingga saya putuskan lewat darat.

Nurdin ke Bulukumba bersama dengan rombongan tamu dari Jepang untuk melihat proses pembuatan kapal Phinisi.

Baca: Helikopter Ditumpangi Syahrul YL Mendarat Darurat di Takalar

Baca: VIDEO TEASER: Cerita Syahrul Selamatkan Pesawat Heli yang Ditumpangi Menteri

Mantan Bupati Bantaeng tersebut menyampaikan masalah dialami helikopter ditumpanginya ketika memberikan kata sambutan usai menerima penganugerahan penghargaan dari Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono.

Penghargaan diserahkan Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi kepada Nurdin di sela acara resepsi peringatan hari kelahiran Kaisar Jepang Akihito, di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa malam ini.

Seharusnya, Nurdin hadir di acara resepsi tersebut pada pukul 19:00 Wita, sesuai dengan undangan.

Namun, dia telat hingga hampir pukul 21:00 Wita atau batas acara resepsi.

Resepsi pun molor hingga sekitar sejam demi menunggu Nurdin sekaligus Ketua Persada (Perhimpunan Alumni dari Jepang) Sulawesi Selatan.

Kata Nurdin, "Dalam perjalanan kita tegang, jangan-jangan kita tidak dapat acara ini."

Resepsi ini dihadiri antara lain Konsul Jenderal Australia di Makassar, Richard Mathews; Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu; Rektor Universitas Bosowa, Saleh Pallu; Rektor Universitas Muslim Indonesia, Basri Modding, Bupati Sidrap terpilih, Dollah Mando; Bupati Wajo terpilih; Amran Mahmud; Presiden Direktur Kalla Group, Fatimah Kalla; dan sejumlah alumni perguruan tinggi di Jepang.

Alasan Nurdin Terima Penghargaan

Kenapa Nurdin dianugerahi penghaargaan?

Penghargaan tersebut diberikan dalam momentum peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Jepang dengan Indonesia,

Penghargaan ini dianugerahkan kepada Nurdin karena kontribusi besarnya dalam peningkatan hubungan persahabatan dan rasa saling pengertian antara Jepang dengan Indonesia.

Seperti apa kontribusi besar Nurdin sekaligus mantan Bupati Bantaeng dalam peningkatan hubungan persahabatan dan rasa saling pengertian antara Jepang dengan Indonesia?

Kantor Konsuler Jepang di Makassar dalam siaran persnya, merinci sebagai berikut:

1. Nurdin menjadi penerima beasiswa Pemerintah Jepang dan menyelesaikan program doktoral pada tahun 1994 pada Universitas Kyushu, di Prefektur Fukuoka, Jepang,

2. Menjabat sebagai Ketua Persada (Perhimpunan Alumni dari Jepang) Sulawesi Selatan sejak tahun 2005 hingga saat ini.

Selama kepemimpinannya, organisasi ini yang memiliki banyak anggota,

3. Mulai tahun 2008 hingga tahun 2018, semasa menjabat sebagai Bupati Bantaeng pun, Nurdin berupaya memajukan hubungan persahabatan-kerjasama antara Jepang-Indonesia dan memulai berbagai program kerjasama yang baru,

4. Pada tahun 2018, dia bertindak sebagai Ketua Kehormatan Komite Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Jepang - Indonesia untuk wilayah Sulawesi Selatan dan bekerjasama pada pelaksanaan berbagai kegiatan peringatan tersebut.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved