Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aksi 'Begal Potong Tangan' Buat TNI 'Turun Gunung', Ini Kata Pangdam XIV Hasanuddin

Kriminalitas jalanan di Kota Makassar sepertinya tidak terbendung lagi. Apalagi dalam pekan ini sebuah aksi kejahatan di jalan menunjukan keberingasan

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Waode Nurmin
Pendam XIV Hasanuddin
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi diangkat para prajurit Yonzipur 8 Sakti Mandra Guna di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Senin (19/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kriminalitas jalanan di Kota Makassar sepertinya tidak terbendung lagi. Apalagi dalam pekan ini sebuah aksi kejahatan di jalan menunjukan keberingasan pelaku.

Untuk mengantisipasi dan menekankan angka kriminalitas menurun, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi telah memerintahkan seluruh prajurit.

Baca: Kembangkan Agric Internasional, Mantan CMO Bukopin Finance Raih Rp 60 Juta Setiap Bulannya

Baca: Berbeda, HUT ke-9 FPPI Ingin Berbagi Ke Orang-orang yang Membutuhkan

Pasalnya, Pangdam VIX Surawahadi mengatakan, pihak TNI sudah lakukan koordinasi dengan pihak kepolisian soal kasus begal potong tangan di Makassar.

"Saya sudah tekankan ulang ke satuan saya yang ada sekitar Tallo, kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian," tegas Surawahadi, Selasa (27/11/2018) sore.

Baru-baru ini, tapetnya Minggu (25/11) pukul 23.45 Wita. Aksi pembegalan di Jl Datu Ribandang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar terhadap seorang mahasiswa.

Mahasiswa tersebut, Imran (21) warga asal Jl Abubakar Lambogi (Ablam) Kota Makassar, dibegal oleh dua pembegal hingga membuat tangan kirinya putus.

Baca: Belanja Rp 1 Juta Brand Insight di Planet Surf, Gratis Botol Minum

Baca: Banggar Belum Setujui Anggaran Operasional TP2D Bentukan Nurdin Abdullah

Hal itulah yang membuat Pangdam XIV Hasanuddin melalui pihak Kodam XIV, langsung melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pengungkapan.

"Mohon percayakan kami, saat ini kami terus lakukan patroli malam pada saat jam rawan. Mohon doanya dari seluruh masyarakat," jelas Surawahadi.

Kabar Hoax Penangkapan Pelaku

Beredar kabar di grup facebook Lembaga Info Kejadian Makassar Kota (L-IKMK) foto pria bertato diduga pelaku pembegalan Imran (20) mahasiswa asal Kabupaten Enrekang, Selasa (27/11/2018).

Informasi itu diposting pemilik akun Desrianto sekitar 15 menit yang lalu.

"Alhamdulillah dengan aksi cepat dan sigap Jatanras Makassar Polrestabes Makassar berhasil menangkap pelaku pembegalan Mahasiswa dari Enrekang yang mengakibatkan pergelangan tangan korban terputus...terima kasih bapak bapak dari kepolisian.”

“Kira kira ini orang mau diapa bagus???" tulisnya akun Desrianto.

Baca: Kronologi Lengkap Tangan Mahasiswa Makassar Putus Ditebas Begal Sadis, Ini yang Terjadi Padanya Kini

Baca: Begal Sadis Berkeliaran di Makassar, Potong Tangan hingga Bacok Kepala. Ini Daftar Kasus Mengerikan

Sontak postingan itu pun banjir tanggapan dan komentar netizen.

Terlihat sudah 565 pemilik akun yang menanggapi postingan itu dan 496 komentar telah masuk pada kolom komentar postingan itu.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono, yang dikonfirmasi via WhatsAppnya mengungkapkan, informasi yang beredar di medsos itu, tidaklah benar.

"Sementara hoax," kata Kompol Wirdhanto Hadicaksono, menanggapi screenshot postingan yang beredar di facebook.

Pihaknya mengaku, masih terus mendalami proses pengungkapan kasus itu.

Baca: VIDEO: Tangan Ponakannya Putus Diparangi Begal Makassar, Ini Kata Subaedah

Baca: Keluarga Mahasiswa Korban Begal Hingga Tangan Putus Harap Pelaku Serahkan Diri

"Masih didalami untuk alat buktinya," ujar perwira satu bunga itu.

Kasus pembegalan sadis itu terjadi di Jl Datu Ribandang, Kecamatan Tallo, Minggu malam.

Korbannya, Imran harus menjalani perawatan di RS Awal Bros lantaran tangan kirinya terputus ditebas pelaku begal.

Begitu juga dengan handpone miliknya, raib dirampas pelaku begal.

Janji Kapolrestabes Makassar

Kasus begal yang menebas tangan korbannya hingga terputus menjadi atensi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo.

Hal tersebut diungkapkan Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo saat ditemui di Markas Polrestabes Makassar, Jl Jend. Ahmad Yani, Selasa (27/11/2018) sore.

Baca: VIDEO VIRAL Detik-detik Ular Piton 8 Meter Lilit Warga Sebelum Tertangkap dan Dilumpuhkan

Baca: Jelang Bhayangkara FC vs PSM Makassar, Ada Kabar Mengejutkan, Hitungan & Statistik Juara Liga 1

Baca: Kedekatan Syahrini & Reino Barack Jadi Sorotan, Luna Maya Beri Kabar Bahagia, Banjir Ucapan Selamat

Korban aksi begal, Imran (19)
Korban aksi begal, Imran (19) (Tribun Timur/Sanovra Jr)

"Ini atensi saya, jadi harus para pelaku pencurian dan kekerasan (Curas) harus sampai didapat, tindakan tegas tentunya akan diperlakukan," ungkap Wahyu Dwi.

Sementara itu, sejak pagi tadi sebuah foto di media sosial Instagram menyebutkan, pelaku pemotong tangan mahasiswa di Jl Datu Ribanda 2 sudah diamankan.

Screenshot, Beredar kabar di grup facebook Lembaga Info Kejadian Makassar Kota (L-IKMK) foto pria bertato diduga pelaku pembegalan Imran (20) mahasiswa asal Enrekang, Selasa (27/11/2018)
Screenshot, Beredar kabar di grup facebook Lembaga Info Kejadian Makassar Kota (L-IKMK) foto pria bertato diduga pelaku pembegalan Imran (20) mahasiswa asal Enrekang, Selasa (27/11/2018) (tribun timur/muslimin emba)

Terkait hal tersebut, mantan Kepala SPN Batua Kombes Wahyu membatah kabar tersebut. Menurutnya, sata ini tim masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Tidak benar soal foto itu, siapa yang mau bertanggungkan jawab soal hal itu, soal penindakan terhadap penyebar foto itu ada tim cyber kami," jelas Wahyu.

Seperti diketahui seorang mahasiswa, Imran (21) menjadi korban begal di Jl Datu Ribandang 2, Tallo, Minggu (25/11) malam. Tangan kirinya terputus. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved