Raker di Tana Toraja, FK Unhas Langsung Buat MoU Bersama Pemda

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas), menggelar rapat kerja (Raker) program studi profesi dokter dan dokter spesialis di Tana Toraja (Tator).

Raker FK tersebut, dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara FK Unhas dengan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja (Tator) untuk pembangunan kesehatan di Tana Toraja, dari Jumat hingga Minggu (23-25/11).

Baca: Tampil Gemilang, Followers Kiper PSM Makassar Hilmansyah Tembus 15 Ribu, Marc Klok: Kamu KELAS!

Baca: Curah Hujan di Sulteng Tinggi, Warga Bantaran Sungai Diminta Waspada

Penandatangan MoU ini dilakukan Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae bersama Dekan FK Unhas Prof. dr. Budu Ph.d, Sp.M, di hotel Sahid, Makale, Tana Toraja.

Rilis yang diterima tribun, Senin (26/11). Menurut Ketua Panitia Rapat Kerja dan Kunjungan FK Unhas ke Tana Toraja, dr. Firdaus Kasim M.Sc, fokus kerjasama FK Unhas dan Pemkab Tana Toraja, terkait peran pengabdian masyarakat profesi dokter, terutama dalam pendampingan program 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Hal ini menjadi sangat penting sebab Tana Toraja merupakan salah satu dari empat kabupaten dengan angka stunting tertinggi di Sulawesi Selatan menurut data tahun 2017.

“Kerjasama ini adalah merupakan salah satu upaya kolaborasi FK Unhas dengan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja untuk percepatan pembangunan kesehatan di Tana Toraja,” ujar Firdaus.

Selain itu turut pula dibahas pengembangan RSUD Lakipadada maupun berbagai fasilitas kesehatan lainnya di Tana Toraja untuk menjadi Wahana Pendidikan Kedokteran. Dengan demikian masyarakat Tana Toraja dapat dilayani oleh dokter dari berbagai bidang spesialisasi yang terintegrasi dengan pendidikan profesi di FK Unhas.

Baca: VIDEO: KPU Selayar Serahkan APK Peserta Pemilu 2019

Baca: Phinisi Point Tawarkan Karaoke Gratis di Sync, Ini Syaratnya

Pada malam penutupan rapat kerja, dilaksanakan diskusi antara FK Unhas, Bappeda, Dinas Kesehatan serta pimpinan RS dan Puskesmas Kabupaten Tana Toraja yang membahas masalah kesehatan di kabupaten tersebut secara lebih komprehensif yang diakhiri dengan diskusi rencana tindak lanjut.

“Diharapkan kolaborasi ini dapat menjadi model pembangunan kesehatan di Sulsel yang membutuhkan peran aktif perguruan tinggi untuk bersama pemerintah daerah melaksanakan percepatan pembangunan,” pungkas Firdaus. (dal)