7 Fakta Mahasiswa Makassar yang Tangannya Putus Ditebas Begal Sadis, Sempat Dikira Korban Mutilasi
Imran saat ini menjalani perawatan di ruang ICU kamar 9, RS Awal Bross, Makassar, Senin (26/11/2018).
Usai menyerahkan handpone miliknya, mahasasiswa asal Enrekang itu pun bergegas memungut potongan tangannya yang ditebas pelaku begal.

"Saya ambilji itu tanganku, lalu saya jepit masuk diperutku. Lalu jalanka, tapi terjatuhki dari perutku karena mungkin loyoma juga karena banyakmi darah keluar," ungkap Imran.
6. pelaku masih dikejar polisi
Pelaku begal menurut Imran berjumlah dua orang.
Pelaku tersebut masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
"Saat ini pelaku dalam penyelidikan tim kami," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Kompol Wirdhanto Hadicaksono saat dikonfirmasi tribun, Senin (26/11/2018).
Kata Kompol Wirdhanto, korban Imran alami peristiwa itu Jl Datu Ribandang 2, tepat samping Pesantren Muahmmdiyah Syuhada, Kecamatan Tallo, Makassar.
"Jadi kami bersama tim Resmim Polsek Tallo yang melakukan penyelidikan ini, perkembangan akan saya infokan kalau pelaku ditangkap," jelas Wirdhanto. (
7. Warga mengira korban mutilasi
Peristiwa pembegalan yang dialami Imran membuat warga Tallo Makassar heboh.
Bagaimana tidak, warga Jl Datu Ribandang 2, Kecamatan Tallo Makassar mengungkapkan, awalnya korban Imran (20) diketahui adalah korban mutilasi.
"Awalnya dikira korban mutilasi, karena itu tangannya terputus," ujar salah satu warga Jl Ribandang, Sahid (53) kepada tribun timur, Senin (26/11/2018) sore.
Keluarga Minta Pelaku Menyerahkan Diri
Tante korban pembegalan Imran, Subaedah (42) berharap polisi segera mengungkap pelaku.
Hal itu diungkapkan Subaedah saat ditemui di depan ruang perawatan kamar lima, lantai lima RS Awal Bros, Makassar, tempat Imran dirawat, Senin (26/11/2018).