Dinkes Sulsel Sosialisasikan Sistem Sitrust di Bantaeng, Ini Gunanya
Perwakilan Dinkes Sulsel, Surahmansah Said, menyampaikan bahwa telah ada 10 provinsi yang telah terkoneksi dengan sistem Sitrust.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar workshop Diseminasi Sistem Informasi Treking untuk Spesimen Transport (Sitrust) di Ruang Pertemuan PSC 119 Bantaeng, Jl Pahlawan, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Jumat (23/11/2018).
Sitrust adalah salah satu inovasi Kemenkes RI sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka prevalensi penyakit TBC di Indonesia yang menjadi isu strategis nasional bidang kesehatan tahun 2018.
Bahkan demi kelancaran sistemnya, Dinkes Sulsel melakukan kerjasama dengan PT Pos Indonesia dalam ikatan suatu nota kesepahaman untuk memperkenalkan Sistem Sitrust dimaksud.
Perwakilan Dinkes Sulsel, Surahmansah Said, menyampaikan bahwa telah ada 10 provinsi yang telah terkoneksi dengan sistem Sitrust.
Pemkab Bantaeng menjadi Kabupaten kedelapa yang berkesempatan menggunakan aplikasi tersebut.
"Alasan munculnya sistem Sitrust ini ada tiga, pertama yaitu Rujukan Pasien TBC berpotensi meningkatkan penyebaran kuman," ujarnya.
Penyebab kedua adalah packing sampel yang kurang baik dan ketiga adalah
Minimnya koordinasi antara pengirim dan penerima sampel dahak pasien.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Bantaeng, Andi Ihsan, mengapresiasi kepercayaan Dinkes Sulsel atas peluang kepada Dinkes Bantaeng untuk memanfaatkan sistem tersebut.
Dia berharap dengan sistem imi mampu memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian program penanganan TBC di Bantaeng.
"Tentu ini sangat baik, mengingat salah satu isu strategis Pemerintah Indonesia tahun 2018 adalah menurunkan prevalensi penyakit TBC. Semoga semakin efektif lewat sistem tersebut," ujarnya.
Workshop ini diikuti oleh Seluruh Pengelola TBC dan laboran seluruh Puskesmas se-Bantaeng maupun pegawai RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng, serta Perwakilan PT POS Indonesia.