Bupati Mamuju Ajak Penggiat Literasi Tuangkan Gagasan dalam Bentuk Tulisan
Bupati Mamuju, H Habsi Wahid, mengajak para penggiat literasi yang ada di Mamuju untuk menuangkan ide
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Bupati Mamuju, H Habsi Wahid, mengajak para penggiat literasi yang ada di Mamuju untuk menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan yang dikemas jadi buku.
Tentu tulisan itu kata Habsi, sekaitan dengan program pemerintah, terutama soal Mamuju Mapaccing..
"Sehingga dengan demikian dengan membaca tulisan yang akan saudara buat itu, bisa kita sampaikan kepada masyarakat agar bisa memahami apa sesungguhnya manfaat Mamuju Mapaccing itu," kata Habsi saat membuka kemah literasi di Rumah Adat, Mamuju, Jumat (23/11/2018).
Selain tantangan itu, Mantan Sekretaris Daerah Mamuju itu menyampaikan, salah satu tujuan literasi adalah bagaimana lebih membudayakan minat baca bagi masyarakat.
Baca: Deretan Kehebatan KSAD Baru Andika Perkasa, Singkirkan Suami Artis Bella Saphira
Baca: Foto Dua Jenderal Polisi Dukung Salah Satu Capres-Cawapres, Ini yang Terjadi Sebenarnya
Baca: Foto-foto & Fakta Icha Gwen, Model Seksi yang Dituduh Jadi Penyebab Gisel Gugat Cerai Gading Marten
"Apa yang kita akan tulis. Itu dalam rangka pengawasan dan dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan kita," ujarnya..
Habsi juga menyebutkan, kegiatan literasi diharapkan bisa lebih fokuskan kepada pembinaan anak-anak yang ada di sekolah, baik itu pada tingkat SLTA, SLTP maupun pada tingkat Sekolah dasar.
Dengan demikian, lanjutnya, penyiapan sarana dan prasarana harus dipersiapkan, dan terpenting juga adalah keterlibatan instrumen sekolah dari guru sampai pimpinan OPD yang terkait.
"Semua sekolah itu harus ada perpustakaan di sekolah-sekolah. Bagaimana kita meningkatkan minat baca anak-anak kalau perpustakaan tidak ada di sekolah, makanya diwajibkan seluruh sekolah harus ada perpustakaan," tegasnya
Kegiatan itu, kata Habsi harus seiring sejalan dengan langkah konkret di sekolah, misalnya dengan mewajibkan anak sekolah untuk membaca buku setiap hari, diluar dari mata pelajaran di sekolah.
"Membaca buku-buku yang sifatnya history, perjalanan sejarah kita dan lain-lain," katanya.
"Kebiasaan-kebiasaan untuk membaca menulis bagi anak-anak ini, akan menjadi bagian dari budaya budaya literasi,"tutur Habsi menambahkan.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
Baca: Pasangan dalam Mobil Bergoyang di Jl Tun Abdul Razak Gowa, yang Wanita Sudah Lepas Pakaian
Baca: Resmi Tersangka, ini Ancaman Hukuman untuk Pasangan dalam Mobil Bergoyang di Jl Tun Abdul Razak Gowa
Baca: Foto-foto Sri Devi, Cewek Seksi Dituduh Jadi Penyebab Gisel Gugat Cerai Gading, Bandingkan Icha Gwen