Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jual Jasa Plus Via Facebook di Hotel Asia, Riska Kena Celakanya & Bayaran Kurang

Namun siapa sangka, jual Jasa Plus plus FB ini membawa Riska ke rumah sakit. Setelah pelanggan menganiaya Riska di Hotel Asia

Penulis: Amiruddin | Editor: Mansur AM
FOTO: Polsek Panakkukang
Warga Jl Hati Rela, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Riska Ananda Amelia M (23), menjadi korban penganiayaan di Hotel Asia Makassar, Jl Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, Selasa (20/11/2018) sore. 

Riska ditemukan bersimbah darah, usai mengalami delapan luka tusuk di bagian punggung.

Riska pun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina, Jl Hertasning, Kota Makassar, untuk mendapatkan perawatan medis.

"Terduga pelaku sudah kami amankan sekitar pukul 01.00 Wita dini hari tadi, dan saat ini terduga pelaku beserta barang buktinya telah berada di Mapolsek Panakkukang untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap, saat dikonfirmasi tribuntimur.com.

Saat polisi melakukan pengembangan, Afandi diketahui berusaha kabur.

Akibatnya, betis sebelah kanannya dihadiahi timah panas oleh polisi.

Selain mengamankan Afandi, polisi juga menyita barang bukti berupa ponsel, handuk, kondom merek sutra, badik, dan pakaian yang diduga dikenakan terduga pelaku melancarkan aksinya.

Saat diinterogasi polisi, Afandi mengakui perbuatannya.

Ia mengaku kecewa terhadap wanita yang dikenalnya melalui Facebook itu, gegara menolak berhubungan badan untuk kedua kalinya.

Padahal, kata Afandi, mereka telah sepakat melakukan hubungan badan sebanyak dua kali, dengan tarif Rp 400 ribu.

Kecewa hanya dilayani sekali, Afandi pun hanya membayar Rp 150 ribu.

Riska diduga tak terima dan memaki Afandi, gegara hanya dibayar Rp 150 ribu.

Tak terima terus dimaki, Afandi pun mencabut badik yang memang dibawanya dan menikam Riska sebanyak delapan kali di bagian punggung, hingga bersimbah darah di kamar 222.

Riska diketahui memang menempati kamar tersebut, sejak sebulan terakhir.

Sekadar diketahui, dugaan penganiayaan terhadap korban pertama kali diketahui oleh karyawan hotel bernama Febrianto Siswa Usman.

Warga Jl Mappaoddang itu mulanya mendengar teriakan minta tolong dari Lantai 2 hotel.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved