Dirjen Kerja Sama Sosbud ASEAN Kementerian Luar Negeri Gelar Dialog di Makassar, Ini Dibahas!
Dialog dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Naisyah Tun Azikin yang mewakili Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartwan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dirjen Kerja Sama Sosbud ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, menggelar Dialog Kebijakan dan Konsultasi Publik pada Forum Masyarakat Sosial Budaya Asean.
Dialog dilaksanakan di ruang Sipakatau, Lantai ll Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Kamis (22/11/2018).
Dialog dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Naisyah Tun Azikin yang mewakili Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto.
Baca: Siswi asal Makassar Jadi Duta Millennials Climate Change PBB di Polandia
Baca: VIDEO: Aksi Drumband SMKN 8 Makassar di Tribun Lexi Smart Millennial Challenge
Naisyah mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dirjen Kerja Sama Sosbud ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia atas dipilihnya Kota Makassar sebagai salah satu kota smart city di Indonesia.
"Tiga kota besar di Indonesia sebagai kota Smart City salah satunya adalah Kota Makassar, yang sudah menerapkan program smart city. Makassar sudah masuk dalam Asean Community yang bekerja secara multilateral dan berada di peringkat 26 negara-negara se-ASEAN," ucapnya.
Menurutnya, salah satu indikator untuk menjadi sebuah kota yang maju adalah dengan penggunaan informasi teknologi yang akurat, sehingga melahirkan berbagai bentuk kerjacsama di bidang keamanan, politik, sosial, dan budaya, baik itu antara daerah maupun dengan negara-negara lainnya.
"Pembangunan Smart City harus menjawab permasalahan kotanya, sehingga setiap pemimpin daerah dan partai politik harus dapat berpikir lebih pintar dalam menghadirkan solusi yang berkelanjutan yang saat ini sedang marak dibicarakan," jelasnya.
Baca: Rumah Bernyanyi Lyrics di Jl Pelita Raya Makassar Disegel, Ini Penyebabnya
Baca: Diberi Amanah Tangani Lelang Sekda Provinsi Sulsel, Sudirman: Segera Kita Rapat Persiapan!
Naisyah melanjutkan, masing-masing daerah mempunyai permasalahan sendiri, sehingga pada akhirnya memunculkan ide-ide untuk menangani berbagai permasalah perkotaan dengan konsep Smart City.
"Konsep Smart City dengan penggunaan berbasis teknologi dan informasi dalam kehidupan sehari-hari diharapkan menjadikan solusi bagi permasalahan di tiap daerah, terutama pada penanganan masalah kamacetan, keamanan, kesehatan maupun permasalahan dalam pengelolaan sampah di masyarakat," ungkapnya.
"Tentunya dengan adanya konsep Smart City yang diperuntukkan bagi masyarakat akan menjadi solusi yang cepat dan tepat sebagai solusi menangani masalah yang timbul. Ini juga merupakan tantangan tersendiri bagi kita, karena ada 400 kabupaten/kota yang akan belajar mengenai smart city di Kota Makassar," terangnya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
