Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Momen Maulid 1440 H, Bawa Berkah Bagi Pedagang Pasar Tradisional di Mamuju, Barang Ini Laku Keras!

Masyarakat Sulbar pada umumnya mengenalnya pernak-pernik tersebut dengan sebutan Tiriq.

Penulis: Nurhadi | Editor: Arif Fuddin Usman
tribunsulbar.com/nuhadi
Ismah (30) menjaga jualan Tiriq, bambu yang dihiasi untuk tempat telur maulid di Pasar Kalukku Mamuju, Sulbar, Selasa (20/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Maulid atau peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW bertepatan 12 Rabiul Awal 1440 Hijriah, menjadi tradisi hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Peringatan Maulid menjadi berkah bagi sejumlah pedagang di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Para pedagang menjadikan momentum hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, untuk menambah penghasilan melalui jualan pernak-pernik Maulid.

Baca: BREAKING NEWS: Kenzgie Ghagharin Madika Bayi 2 Bulan yang Hidup di Pengungsian, Begini Kondisinya?

Baca: BREAKING NEWS: 13 Pengungsi Gempa Mamasa di Desa Pokkang Mamuju Menderita Sakit

Pernak-pernik Maulid yang terbuat dari bahan bambu, kemasan air gelar bekas dan kertas minyak warna warni, laris di pasaran.

Masyarakat Sulbar pada umumnya mengenalnya pernak-pernik tersebut dengan sebutan Tiriq.

Ismah (30) salah seorang pedagang di Pasar Kalukku Mamuju, mengaku setiap momen maulid, jajanan Tiriq tersebut sangat diburu oleh masyarakat.

"Setiap moment maulid memang saya menjual, karena memang sangat dicari masyarakat. Sama kayak telur," katanya.

Ismah mengatakan, telah menjajakan Tiriq dengan harga yang bervariasi. Ada yang Rp 5 ribu per empat batang, ada juga yang Rp 1.000 per batang.

Baca: Sudah Dua Pekan, Ratusan Warga Mamasa Mengungsi ke Desa Pokkang Mamuju

Baca: VIDEO: Gempa, Warga Mamasa Mengungsi ke Desa Pokkang Mamuju

"Ada juga yang terbuat dari ember. Dihiasi dengan kertas minyak warna warni. Harganya juga bervariasi tergantung besarnya, mulai Rp 40 ribu-Rp 50 ribu,"katanya.

"Bukan cuma ibu-ibu yang cari, tapi para siswa juga mencari karena melaksanakan Maulid di sekokah," tambahnya.

Ismah mengatakan, dalam sehari ia kerap menjual sekitar 4.000 - 5.000 batang, pada awal-awal moment maulid. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved