BREAKING NEWS: 13 Pengungsi Gempa Mamasa di Desa Pokkang Mamuju Menderita Sakit

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 13 pengungsi gempa dari Mamasa, di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar, menderita sakit.

Hal itu disampaikan Ketua Majene Jemaat Gereja Toraja Mamasa (GTM) Desa Pokkang, Romelius, saat ditemui TribunSulbar.com, di lokasi pengungsian, Selasa (20/11/2018).

Romelius merupakan orang yang bertanggungjawab terhadap seluruh warga Mamasa yang mengungsi ke Desa Pokkang dan Desa Reaguliling, akibat gempa secara berturut-turut dalam dua pekan terakhir.

Baca: BREAKING NEWS: Kebakaran di Caile Bulukumba, Enam Rumah Panggung Rata dengan Tanah

Baca: BREAKING NEWS: Polsek Manggala Janji Usut Kasus Penipuan Online yang Dialami Mahasiswa Makassar Ini

"Ada 13 orang yang sakit, ada yang menderita stroke, sakit karena hamil, demam dan sakit lainnya," katanya.

Dikatakan, para pengungsi yang menderita sakit telah menumpang di rumah-rumah warga sambil mendapat pelayanan dari petugas pusat pelayanan kesehatan setempat.

Ia mengatakan, di Desa Pokkang dan Reaguliling tercatat kurang lebih 200 warga Mamasa yang mengungsi karena trauma akibat gempa.

"Mereka belum tahu kapan akan kembali. karena gempa masih sering terjadi," katanya.

Romelius menuturkan, para pengungsi tersebut datang secara bergelombang, beberapa dari mereka adalah warga yang sempat mengungsi ke Sumarorong, lalu berpindah ke Mamuju.

"Sebagian kesini karena keluarga mereka juga ada disini, namun juga ada yang sama sekali tak punya keluarga Nah, itulah yang kami layani posko dapur umum ini,"ujarnya.

Baca: Pengungsi Mamasa di Desa Pokkang Mamuju Kekurangan Makanan

Baca: VIDEO: Gempa, Warga Mamasa Mengungsi ke Desa Pokkang Mamuju

"Mereka disini makan dua kali sehari, karena mereka yang minta, katanya supaya bantuan yang ada bisa bertahan lama," tambahnya. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami: