Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lahan Ternak Sapi di Beroangin Polman Ditolak Warga, Begini Reaksi Kadistanak Sulbar

Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Barat, masih mencoba melakukan upaya untuk memuluskan program peternakan sapi yang ada di Desa Beroangin

Penulis: Nurhadi | Editor: Waode Nurmin
HANDOVER
Ir. Tanawali 

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat, masih mencoba melakukan upaya untuk memuluskan program peternakan sapi yang ada di Desa Beroangin, Kecamatan Mapilli, Polman.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Tanawali, mengatakan, sampai detik ini pihaknya terus melakukan upaya negosiasi kepada masyarakat agar semua pihak tidak ada yang merasa dirugikan dengan keberadaan peternakan tersebut.

Baca: Masjid Agung Rantepao Toraja Utara Peringati Maulid Nabi SAW 1440 H, Ini Pejabat yang Hadir

Baca: BREAKING NEWS: Wanita Korban Penikaman di Hotel Asia, Karyawan Dengar Teriakan Minta Tolong

"Ibarat menarik benang dalam tepung, tepungnya tidak rubuh, benangnya tidak putus, tujuaannya semata - mata bagaimana mencari jalan terbaik," tutur Tanawali, Selasa (20/11/2018).

Tanawali mengatakan, lahan untuk peternakan nanti akan diisi 250 ekor sapi bantuan dari Direktoral Jendral (Dirjen) Peternakan dan rencananya akan didistribusikan pada bulan Desember tahun ini.

"Itu nanti dibina dulu, digembalakan dulu. Bukan cuma sapi yang datang, orangnya juga, peternaknya yang ahli nanti masyarakat berguru disitu, nanti setelah berkembang, sapi itu kita salurkan kemasyarakat,"katanya.

Pemilihan lahan di Beroangin sendiri, kata Tanawali, sudah melalui pengkajian oleh sejumlah lembaga, untuk menentukan layak dan tidaknya lokasi tersebut untuk dijadikan lokasi peternakan.

"Bukan kami yang memilih, kami mengundang Balinak (Balai Penelitian Ternak) silahkan tinjau apakah cocok apa tidak. Kami dari dinas ini secara tehnis semua prosedur yang dipersyaratkan sudah terpenuhi semua,"ucap Tanawali.

Tanawali menambahkan, tanah yang akan menjadi lokasi peternakan masuk dalam kawasan hutan terbatas dan apabila ada lahan petani yang masuk dalam wilayah peternakan akan dilakukan rembuk bersama untuk menemukan solusinya.

Baca: Maulid di Desa Bungaiya Selayar, Setiap Rumah Sediakan Kue Tradisional

Baca: Bayar Tagihan Bulanan PDAM Makassar Kini Bisa di Bank Muamalat

"Akan ada pembicaraan secara tehnis, yang jelas semua yang terlibat di dalam itu akan diberikan nanti pekerjaan dan kemudian diberikan ternak untuk mereka,"kata dia.

"Kenapa kita mencari petani nah sudah ada petaninya, jadi petani yang ada di dalam itu sekaligus nanti menjadi tenaga peternak disana," punkasnya. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Baca: Kritik Titiek Soeharto ke Jokowi, Uang Rp 50 Ribu Dapat Apa Sekarang & Jawaban Khofifah

Baca: Pengumuman Peserta Lulus Tes SKD Kemenkumham CPNS 2018 Ditunda, Peserta Diminta Lakukan Ini

Baca: 20 Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad Inggris dan Indonesia, Cocok Instagram, Facebook & WA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved