Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BKN Pakai Sistem Ranking, 16 Instansi Umumkan Hasil SKD CPNS 2018 dan Linknya, Sudah Pasti Ikut SKB?

Hingga Senin (19/11/2018), berikut ini daftar 16 instansi yang sudah mengumumkan hasil SKD CPNS 2018 beserta linknya

Editor: Sakinah Sudin
IST
BKN Pakai Sistem Ranking, 16 Instansi Umumkan Hasil SKD CPNS 2018 dan Linknya, Sudah Pasti Ikut SKB? 

Padahal hingga hari ini masih ada Tes SKD CPNS 2018 di berbagai daerah sehingga sistem ranking belum dapat diterapkan.

Bagaimana cara mengetahui ranking berapa dalam formasi CPNS 2018 yang dipilih? Dalam artikel ini TribunStyle akan membahasnya.

Kepastian diterapkannya sistem ranking untuk formasi yang hanya sedikit peserta lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018 disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.

Bima Haria Wibisana mengatakan, solusi sistem ranking itu diterapkan karena dikhawatirkan banyak formasi yang kosong akibat banyaknya peserta CPNS 2018 yang tidak lolos passing grade SKD.

Khususnya untuk posisi guru dan tenaga kesehatan yang sekarang banyak dibutuhkan.

Bima juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak mau menurunkan passing grade.

Alasannya, penurunan passing grade dikhawatirkan akan merekrut Apartur Sipil Negara (ASN) yang tidak berkualitas. 

Kepala BKN menyapa para peserta sesi ketiga SKD CPNS 2018 untuk formasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tilok Kantor Pusat BKN, Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Kepala BKN menyapa para peserta sesi ketiga SKD CPNS 2018 untuk formasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tilok Kantor Pusat BKN, Jakarta, Rabu (14/11/2018). (Twitter @BKNgoid)

"Sekarang kalau di daerah bagaimana solusinya. Kita lihat kalau ini dibiarkan kosong bagaimana, kalau diisi bagaimana. Formasi tahun ini itu sebagian terbesar adalah guru dan tenaga kesehatan," kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana melansir dari Kompas.com (16/11/2018).

"Kalau guru dan tenaga kesehatan kosong, ini siapa yang akan mengajarkan anak - anak. Kan lebih baik ada gurunya dari pada tidak sama sekali. Jadi itu perlu," tambahnya saat meninjau pelaksanaan seleksi CPNS di Kota Malang, Jumat (16/11/2018).

"Caranya bagaimana, kalau diturunkan passing grade, kan dapatnya PNS yang elek - elek (jelek - jelek). Balik lagi ke guru yang tidak berkualitas. Apakah kita mau anak - anak kita diajar oleh guru - guru yang tidak berkualitas. Nggak mau, siapa yang mau. Jadi harus bagus."

"Nah, mungkin penurunan passing grade itu tidak menjadi pilihan. Tapi anak - anak (peserta) tes ini yang passing gradenya belum memenuhi itu banyak yang skor totalnya tinggi sekali."

"Kemudian kita lakukan perankingan di sana. Yang jumlahnya tinggi - tinggi ini berapa orang sih, untuk mengisi formasi - formasi yang kosong itu. Itu kan tidak mengurangi passing grade. Artinya kita tidak menurunkan kualitas PNS-nya gitu," ungkapnya.

(TribunTimur/Tribunnews.com)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved