Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lulus dari BRSPDF Wirajaya Makassar, 50 Difabel Bersiap Kembangkan Usaha

Kepala BRSPDF Wirajaya Saiful Samad mengatakan, para difabel yang dinyatakan lulus ini sudah memiliki bekal keterampilan.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
BRSPDF Wirajaya Makassar
Para difabel binaan BRSPDF Wirajaya Makassar yang tamat dan diberikan bantuan usaha di Aula Serba Guna BRSPDF Makassar, Jl AP Petta Rani, Kota Makassar, Senin (19/11/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya Makassar kembali melakukan penamatan dan sekaligus menyalurkan bantuan kepada 50 difabel.

Difabel adalah orang yang memiliki kemampuan fisik, mental atau keduanya yang berbeda daripada orang kebanyakan.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Serba Guna Kantor BRSPDF Wirajaya, Jl AP Petta Rani, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (19/11/2018).

Bantuan yang diberikan berupa usaha ekonomi produktif.

Dari 120 difabel penerima manfaat yang dibina di BRSPDF Wirajaya, sebanyak 50 orang dinyatakan lulus tahun 2018.

Baca: TRIBUNWIKI: Ini 7 Hotel di Makassar yang Ada Kolam Renangnya, Harga Rp 400 Ribuan

Mereka yang dinyatakan lulus tersebut akan dikembalikan ke daerah asal masing-masing yang menyebar di 22 kabupaten/kota di 9 provinsi di wilayah timur Indonesia.

Kepala BRSPDF Wirajaya Saiful Samad mengatakan, para difabel yang dinyatakan lulus ini sudah memiliki bekal keterampilan.

“Sebab selama dua tahun mereka telah dibina dan dibekali di BRSPDF Wirajaya dengan berbagai keterampilan, baik keterampilan otomotif, percetakan, penjahitan, tata rias, elektronik, meubel, photografi, dan beberapa keterampilan usaha produktif lainnya,” jelas Saiful melalui rilisnya yang diterima tribun-timur.com beberapa menit lalu.

Disamping itu juga dilakukan pembinaan mental.

Baca: Lulus Passing Grade CPNS 2018, Wanita Cantik Asal Bulukumba Ini Beberkan Tips Jitu Kerjakan Soal CAT

Dengan bekal yang ada, diharapkan para difabel dapat hidup mandiri dan punya semangat untuk survive dalam menghadapi dinamika hidup di era globalisasi.

“Jadikan keterampilan yang saudara miliki untuk mendarmabaktikan hidup saudara buat bangsa dan negara,” Saiful dalam sambutannya.

Saiful juga menyampaikan bahwa Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Wirajaya sebelumnya bernama Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved