Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menkes Nila F Moeloek Hadiri Konferensi Internasional Tuberkulosis di Unhas

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menggelar konferensi internasional penyakit Tuberculosis (TB)

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
Humas Unhas
Menteri Kesehatan Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek, SpM (K) membuka konferensi internasional penyakit Tuberculosis (TB) di Four Points by Sheration, Kamis-Jumat (15-16/11/2018). 

“Padahal, ini penyakit menular yang luar biasa. Dengan kita bersin saja kita akan menularkan kepada yang lain, satu orang pengidap TB bisa mengenai ke 10 hingga 15 orang di sekitarnya. Jadi penularannya begitu mudahnya, inilah yang harus kita atasi,“ katanya.

Menkes mengajak peserta konferensi internasional TB untuk membiasakan menggunakan masker pada berbagai kesempatan, khususnya di saat sedang flu, batuk, dan lainnya. Kebiasaan itu penting untuk mengedukasi masyarakat memakai masker.

“Ini yang saya minta dibicarakan, bagaimana kita mengubah perilaku masyarakat kita. Jangan kalau pakai masker malah distigma, oh dia TBC. Bukan begitu, kita membuat kebiasaan baru dari masyarakat bila kita flu dan batuk lebih baik pakai masker," kata Prof Nila.

“Bersin saja jarak 30 cm kalau tidak salah bisa menularkan. Apalagi batuk, batuk 1 meter bisa terjadi penularan karena melalui udara,“ tambahnya.

Konferensi internasional tentang TB ini berlangsung beberapa sesi. Sesi pertama adalah plenary lectures yang berlangsung dari pagi 08.00-10.00 WITA. Usai sesi kuliah pertama dilanjutkan dengan pembukaan konferensi secara resmi. Selanjutnya dilanjutkan dengan simposium, lokakarya, dan pertemuan Jetset TB. Acara internasional ini akan berlangsung hingga Jumat besok.

Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah penyakit TB di Indonesia. Sejumlah upaya pengendalian risiko TBC yang telah dilakukan adalah pemberian pencegahan TBC dengan obat Isoniazide (INH) untuk anak dan ODHA, investigasi kontak pada setiap penderita. Salah satu pendekatan program yang telah dilakukan adalah melalui pendekatan keluarga.

Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof. dr. Budu, Ph.D, Sp.M(K), M.Ed mengatakan secara kelembagaan dirinya mendukung penuh kegiatan ini, sebab penanganan TB merupakan Center of Excellence pada fakultas yang dipimpinnya.

"Kami fokus mencari solusi untuk mengatasi permasalah TB di Indonesia dengan menggabungkan pendekatan medis, sosial, dan kebijakan. Melalui pendekatan komprehensif ini, kita berharap masalah TB di tanah air dapat lebih cepat teratasi," kata Prof Budu.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved