Sempat Kontraksi dan Melahirkan, Cahyani Berhasil Lolos Tes SKD CPNS 2018

TRIBUN-TIMUR.COM-- Momen tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018 di Hotel The Radiant, Cirebon, Sabtu (10/11), nampaknya tak bisa dilupakan oleh Cahyani Susilo Utami.

Bagaimana tidak, ia yang dalam kondisi hamil merasakan kontraksi saat sedang mengikuti tes.

Diketahui, Cahyani adalah peserta SKD Kabupaten Indramayu dan mengambil formasi D-III Kebidanan.

Saat merasakan kontraksi, Cahyani langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses persalinan.

Bandingkan Isi Puisi Ada Genderuwo Di Istana Milik Fadli Zon vs Genderuwo Berkacamata Karya Iwan

LAGI VIRAL Video Detik-detik Sandiaga Uno Langkahi Makam Pendiri NU, Apa Hukum Langkahi Makam?

Jumlah Penonton A Man Called Ahok Dibandingkan dengan Film Hanum Rais, Anak Jokowi Lakukan Hal Ini

Dalam video yang diunggah akun Facebook Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara, terlihat tim kesehatan yang ada di lokasi tes bergerak cepat melakukan penanganan.

Nampak Cahyani yang berbaring di brankar dibawa dari ruang ujian menuju ambulans.

Setelah dibawa ke rumah sakit, Cahyani melahirkan bayinya secara selamat.

Baca: 3 Link Live Streaming & Prediksi Susunan Pemain Indonesia vs Timor Leste Jam 19.00 Wib, Wajib 3 Poin

Baca: Live Streaming Metube.id, Live RCTI Piala AFF 2018 Indonesia vs Timor Leste, Prediksi Susunan Pemain

Baca: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Timor Leste Kritik Rumput Gelora Bung Karno, Ini Katanya

Hebatnya, dalam tes tersebut Cahyani lolos passing grade atau ambang batas.

Berdasarkan keterangan unggahan Twitter BKN, Cahyani hanya mengerjakan soal selama 60 menit.

Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) asal Kabupaten Pinrang, Andi Popi Qonita (24) berhasil lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Selasa (13/11/2018).

Ia berhasil mengalahkan pelamar CPNS asal Pinrang lainnya, yang mengikuti seleksi di Gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional IV, Jl Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Andi popi berhasil meraih total nilai 368 saat tes SKD.

"Alhamdulillah, saya berhasil lulus SKD, meskipun soalnya agak susah juga," katanya, kepada TribunTimur.com.

Bidan honorer di Puskesmas Bungi Kabupaten Pinrang itu mengaku soal yang dianggap paling berat yakni Tes Intelegensi Umun (TIU).

"Paling susah bagi saya itu TIU, utamanya matematika. Soal yang unik dan membutuhkan konsentrasi, seperti menggambar," ujarnya.

Alumni Akademi Kebidanan Andi Makkasau Parepare tersebut, mengaku selain giat belajar sebelum mengikuti tes, ia juga meminta restu orang tua.

"Jangan lupa berdoa, dan berserah diri kepada Allah SWT, usai giat belajar dan berusaha," tutupnya.

Sekadar diketahui, dalam SKD aspek yang diuji yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakter Pribadi (TKP).

Ingin kenal lebih dekat dengan gadis kelahiran Pinrang, 16 Agustus 1994 itu, ikuti Instagramnya @andipopi_qonita.