Kinerja BPR di Sulsel Per September Meyakinkan, Tumbuh Rerata Double Digit
Tercatat, aset BPR pada September 2018 di angka Rp 2,63 triliun.Tumbuh 10,22 persen
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Nurul Adha Islamiah
Dana Pihak Ketiga
Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), BPR telah menghimpun Rp 1,60 triliun hingga September 2018. Angka tersebut tumbuh 9,61persen yoy menjadi dari periode yang sama tahun lalu di angka Rp 1,46 triliun.
Kepala OJK RO 6 Sulampua, Zulmi belum lama ini menuturkan, pertumbuhan BPR di Sulsel selama September 2018 lebih tinggi dari Bank Umum.
"Segi aset pertumbuhan Bank Umum di angka 6,31 persen yoy sedangkan BPR 10,22 persen yoy. DPK Bank Umum tumbuh 5,98 persen yoy sedangkan BPR 9,61 persen yoy. Dan untuk kredit Bank Umum tumbuh 6,42 persmen yoy sedangkan BPR tumbuh 11,98 persen yoy," katanya.
Indikator fungsi intermediasi atau loan to deposit ratio (LDR) BPR per September di angka 95 persen yoy naik dari periode yang sama tahun lalu di angka 92,94 persen yoy.
"Untuk kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) BPR di bawah tiga. Tepatnya di angka 2,59 persen yoy. Lebih rendah dari NPL Bank Umum di angka 4,41 persen yoy," kata Zulmi.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: