Satu Keluarga Dibunuh
Ini Dugaan Polisi Soal Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Dipastikan Bukan Pencurian
Indarto mengatakan, pihaknya masih menggali keterangan dari tiga saksi, guna mengetahui kronologi secara pasti pembunuhan itu.
"Rekaman CCTV sangat membantu penyidik, apalagi bila terlihat sosok pelaku dan jenis kendaraan yang digunakan pelaku saat datang ke lokasi," ujarnya.
Menurut Erna Ruswing Andari, pelaku sangat sadis karena membantai dua dari empat korban sampai luka parah di bagian wajah dan leher.
Korban Diperum Nainggolan (38) dan Maya Ambarita (37) mengalami penganiayaan di bagian wajah akibat pukulan benda tumpul, dan lehernya terdapat luka akibat benda tajam.
Sedangkan anaknya, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7), tewas akibat kehabisan oksigen karena wajahnya ditutupi selimut atau bantal.
Pasangan suami istri ditemukan bersimbah darah di ruang televisi, sedangkan anaknya di tempat tidur. Kemungkinan saat kejadian anaknya memang sedang tidur di kasur," jelasnya.
Kakak Korban: Kok Tega ya?
INTAN Sitanggang, kakak Diperum Nainggolan (38) yang tewas bersama istri dan kedua anaknya, menangis histeris melihat jenazah adiknya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Satu per satu aparat kepolisian memasukkan jenazah keempat korban tewas itu ke dalam ambulans.
Tak hanya Intan, kerabat lainnya juga ikut histeris menangis. Sejumlah kerabat juga ikut dalam mobil ambulans ke RS Polri Kramat Jati.
Intan mengaku kaget melihat keluarganya tewas setelah mendapat kabar dari kakaknya di Medan, Sumatera Utara.
"Pertama kali dikasih tahu sama saudara di Medan, bilangnya ada perampokan. Saya langsung ke rumahnya," kata Intan kepada Warta Kota, Selasa (13/11/2018).
Setelah datang ke lokasi, dirinya kaget rumah sudah diramaikan warga.
"Saya kira perampokan saja enggak sampai tewas. Enggak tahunya malah tewas gitu. Lemas saya, enggak kuat saya," ucapnya.
Ia menambahkan, adiknya orang baik dan tidak pernah ada masalah.
"Dia baik bangat, enggak pernah ada masalah apa-apa. Saya kaget makanya, kenapa jahat bangat (pelakunya)," ucapnya.