Dana BPBD Sulsel Rp 7 Miliar Habis untuk Sosialisasi, Bukan Penanggulangan Bencana
Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar mengatakan jika terjadi musibah bencana alam, pihaknya hanya memaksimalkan koordinasi dengan kabupaten
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan rupanya tidak punya anggaran khusus untuk siaga bencana.
Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar mengatakan jika terjadi musibah bencana alam, pihaknya hanya memaksimalkan koordinasi dengan kabupaten dan kota di Sulsel.
Olehnya itu, kata Syamsibar, kegiatan kegiatan rutin BPBD di anggaran pokok, sebagian besar diisi dengan kegiatan sosialisasi, koordinasi, dan mendesain atau melakukan pemeetaan di wilayah rentan.
"Kalau di BPBD itu kita hanya maksimalkan kabupaten dan kota. Makanya lebih cenderung kita adakan pelatihan, sosialisasi, rapat koordinasi, mendesain wilayah rentan," katanya saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel.
Bagaimana jika terjadi bencana lantas BPBD tak punya anggaran operasional?
Jika terjadi hal seperti itu, BPBD melakukan usulan bantuan dana ke Badan Keuangan melalui SK Mendagri.
"Kalau ada kejadian kita minta di Badan Keuangan dengan SK darurat,"
Anggaran untuk sosialisasi dan kegiatan di BPBD Sulsel sekitar Rp 7 miliar. Dana ini juga diusul pada tahun anggaran 2019 mendatang.
