Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sejarah Hari Pahlawan - Pertempuran 10 November Dimulai di Tempat Ini, 2000 Tentara Sekutu Mati

Hari Pahlawan 10 November - Pertempuran Surabaya 10 November Dimulai di Tempat Ini, 2000 Tentara Sekutu Mati

Editor: Mansur AM
Dok Kompas
Sejarah Hari Pahlawan 10 November 

Lalu, di manakah tempat baku tembak dan korban tewas pertama di Surabaya pada waktu itu?

Nugroho Notosusanto dalam buku Pertempuran Surabaya terbitan 1985 menulis bahwa kontak senjata antara pejuang Surabaya dan tentara sekutu Inggris kali pertama terjadi di sekitaran Theater atau Bioskop Sampoerna dan Pabrik Rokok Liem Seeng Tee.

Jadi, pagi 10 November 1945, di sekitaran itu ada 100 pejuang yang terdiri dari Pemuda Republik Indonesia (PRI) dan badan-badan perjuangan lainnya. Mereka kebanyakan berasal dari daerah Tambak Bayan, Nggringsing, Kebalen, dan Labuan.

Dari 100 orang tersebut, ada 20 pemuda bersenjata lengkap yang telah bergabung dua hari sebelumnya. Usia mereka 17-20 tahun dan umumnya menggunakan seragam tentara Jepang.

Mereka berkumpul tanpa ada yang mengoordinasi alias datang atas kehendak sendiri-sendiri dengan tujuan untuk mempertahankan daerah tersebut.

Usai pesawat-pesawat pengebom Inggris melakukan bombardeman atau menjatuhkan bom ke kota Surabaya sejak pukul 10.00 WIB, kendaraan tank dan pasukan infranteri angkatan darat Britinia Raya lalu bergerak menelusuri jalan-jalan kota tersebut.

Mereka lalu bertemu dengan 100 pemuda yang sudah siap siaga di sekitaran Sampoerna Theater dan pabrik rokok Liem Seeng Tee. Kontak senjata pun terjadi, dan tentara Inggris yang kebanyakan berasal dari India itu berhasil merebut kawasan tersebut.

Dalam pemberitaan Suara Karya, Senin (11/11/1974), berjudul “Kisah Kapten Muslimin Tentang Pahlawan Tak Dikenal”, tercatat ada 7 pemuda yang gugur dalam pertempuran itu. Mereka kebanyakan berusia 17-18 tahun dan tanpa diketahui identitasnya.

Seperti yang ditulis Nugroho Notosusanto, para pejuang yang gugur di depan Sampoerna Theater adalah kelompok pejuang yang kali pertama gugur dalam pertempuran 10 November Surabaya, yang memberi makna penting bagi sejarah kemerdekaan kita.

Menelusuri jejak pertempuran awal

Nah, bagi Anda yang ingin mengenang dan penasaran dengan jejak pertempuran awal 10 November tersebut, bangunan kompleks Sampoerna Theater itu masih terawat dengan baik dan sekarang dikenal dengan nama House of Sampoerna (HoS).

HoS pun kini telah berkembang menjadi salah satu ikon kota Surabaya dan Jawa Timur. Hal Ini karena HoS tak hanya terkenal sebagai tempat wisata sejarah, tetapi juga obyek wisata budaya, dan seni.

Area seluas 1,5 hektar ini terdiri atas beberapa bangunan, dengan gedung besar di tengah dan rumah kecil mengapitnya di kiri dan kanan. Gedung besar yang berada di tengah-tengah itu dahulu adalah Sampoerna Theater dan sekarang sudah berubah fungsi menjadi museum sejarah perjalanan Sampoerna.

Selain melihat benda-benda bersejarah yang menceritakan sejarah pendirian perusahaan Sampoerna, pengunjung pun masih bisa menyaksikan produksi rokok kretek secara tradisional atau dilinting dari lantai 2 museum. Di bagian belakang bangunan utama ini terdapat pabrik yang masih memproduksi rokok kretek yang telah eksis sejak 1913.

Tripadvisor memasukkan House of Sampoerna dalam jajaran 10 museum terbaik di Indonesia pada 2017 ini. Alasannya karena museum ini mendapat lebih dari 1.175 ulasan positif dari masyarakat dan menjadi destinasi favorit para turis baik dalam maupun luar negri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved