Sejarah Hari Pahlawan - Pertempuran 10 November Dimulai di Tempat Ini, 2000 Tentara Sekutu Mati
Hari Pahlawan 10 November - Pertempuran Surabaya 10 November Dimulai di Tempat Ini, 2000 Tentara Sekutu Mati
"Tuntutan itu, walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada tetapi inilah jawaban kita... selama banteng-banteng Indonesia masih punya darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih... maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapa pun juga," ujarnya.
Sontak pidato yang disampaikan dengan semangat berapi-api lewat radio tersebut menyulut semangat arek-arek Suroboyo untuk tak gentar menghadapi ultimatum Inggris. Walau pasukan Inggris dilengkapi dengan senjata dan armada yang canggih kala itu, mereka pun siap bertarung habis-habisan mempertahankan harga dirinya sebagai bangsa Indonesia.
Baca: 25 Kumpulan Ucapan Hari Pahlawan 2018 Diperingati 10 November, Cocok buat Facebook, WhatsApp & IG
Dalam berbagai kisah sejarah pertempuran 10 November diceritakan bahwa peristiwa itu menjadi perang terbuka terbesar Indonesia sesudah proklamasi kemerdekaan.
Menurut Merle Calvin Ricklefs, dalam A History of Modern Indonesia Since c.1300, tercatat setidaknya 6.000-16.000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya sebagai imbas dari pertempuran tersebut.
Sementara itu, taksiran Woodburn Kirby dalam The War Against Japan (1965), korban dari pihak sekutu sejumlah 600-2.000 tentara.
Lalu, di manakah tempat baku tembak dan korban tewas pertama di Surabaya pada waktu itu?
Nugroho Notosusanto dalam buku Pertempuran Surabaya terbitan 1985 menulis bahwa kontak senjata antara pejuang Surabaya dan tentara sekutu Inggris kali pertama terjadi di sekitaran Theater atau Bioskop Sampoerna dan Pabrik Rokok Liem Seeng Tee.
Jadi, pagi 10 November 1945, di sekitaran itu ada 100 pejuang yang terdiri dari Pemuda Republik Indonesia (PRI) dan badan-badan perjuangan lainnya. Mereka kebanyakan berasal dari daerah Tambak Bayan, Nggringsing, Kebalen, dan Labuan.
Dari 100 orang tersebut, ada 20 pemuda bersenjata lengkap yang telah bergabung dua hari sebelumnya. Usia mereka 17-20 tahun dan umumnya menggunakan seragam tentara Jepang.
Mereka berkumpul tanpa ada yang mengoordinasi alias datang atas kehendak sendiri-sendiri dengan tujuan untuk mempertahankan daerah tersebut.
Hari Pahlawan 2018
Selamat Hari Pahlawan
Hari Pahlawan
pertempuran 10 November 1945
Hari Pahlawan 10 November
Jangan Kaget! Tulisan Vila & Villa di Puncak Beda Arti, Salah Satunya Punya Kode Layanan Plus-plus |
![]() |
---|
Dosen Unhas Korban Covid-19 Bertambah, Rekan Prof Rakhmat di FiSIP Unhas Atta Irene Allorante Wafat |
![]() |
---|
FPI Akui Terima Uang Luar Negeri, Akun Gosip Bagi Pengakuan Yanuar Netizen Langsung Bereaksi |
![]() |
---|
FPI Akui Pakai Ada Uang dari LN, Eko Kuntadhi: Teriak-teriak Aseng Asing Nyatanya Mereka Cuma Boneka |
![]() |
---|
Denny Siregar Balas Andre Rosiade: Prestasi Terbesar Gua adalah Membantu Menangkan Jokowi 2 Periode |
![]() |
---|