10 Hari Pascabentrok Mahasiswa, Personel Polsek Tamalanrea Masih Disiagakan di Kampus UIM

Laporan Wartawan TribunTimur.com, Amiruddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus bentrok antarmahasiswa yang terjadi di kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, pada Kamis (1/11/2018) pekan lalu, kini ditangani Polrestabes Makassar.

Seorang mahasiswa berinisial DP, diketahui telah diamankan tim Jatanras Polrestabes Makassar bersama Unit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sulsel.

DP diamankan di rumahnya, Jl Poros Bone-Sinjai, di Desa Lakukang, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, gegara diduga terlibat dalam bentrok tersebut.

Baca: BREAKING NEWS: Ulah ‘Pak Ogah’, Jl Sultan Alauddin depan Masjid Al Abrar Terjadi Kepadatan

Baca: BREAKING NEWS: Ini Identittas 9 Pemuda yang Diamankan Polsek Mamajang, Ada Bawa Busur

Meski kasus tersebut diambil alih Polrestabes Makassar, personel Polsek Tamalanrea masih disiagakan di kampus tersebut.

Kampus UIM yang terletak di Kelurahan Tamalanrea Indah tersebut, memang masuk dalam wilayah hukum Polsek Tamalanrea.

"Masih ada tiga anggota kami tempatkan di sana. Tugasnya memantau saja kondisi kampus pascabentrok," kata Kapolsek Tamalanrea, Kompol Syamsul Bakhtiar, kepada TribunTimur.com, Sabtu (10/11/2018).

Syamsul Bakhtiar berharap mahasiswa saling menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi.

Baca: VIDEO : Begini Suasana Kampus UIM Pasca Info Bentrok Beredar di Medsos

Baca: Pascabentrok Pekan Lalu, Begini Situasi di Kampus UIM Sore Ini

"Semoga tidak ada lagi bentrok seperti itu, apalagi sampai menimbulkan korban," tutupnya.

Sekadar diketahui, akibat bentrok yang terjadi pekan lalu tersebut, seorang mahasiswa terluka, hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Pantauan TribunTimur.com, aktivitas perkuliahan di kampus tersebut sepuluh hari pascabentrok, kembali berjalan normal. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami: