Pemkab Mamasa Dirikan Dapur Umum di Dua Lokasi
Warga Mamasa, rata-rata mengungsi ke Lapangan Sumarorong, Messawa dan Lapangan Kota Mamasa
Penulis: Nurhadi | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Lebih dari 10.000-an warga Kabupaten Mamasa, memutuskan meninggalkan rumah pasca daerah mereka diguncang gempa berkali-kali sejak beberapa hari terakhir.
Warga Mamasa, rata-rata mengungsi ke Lapangan Sumarorong, Messawa dan Lapangan Kota Mamasa, karena dianggap aman dan jauh dari pusat gempa.
Kepada BPBD Mamasa Daud mengatakan, khusus di lapangan Sumarorong atau sekitar Bandara Sumarorong, tercatat sekitar 7.000-an warga Mamasa mengungsi kesana.
Baca: Curhat Suami Evi Masamba Tepis Tudingan Miring Numpang Popularitas Istri
Baca: Wajib Dicoba! Trik Jitu Tembus Passing Grade TKP SKD CPNS 2018, Sulitnya Level Maksimal
Baca: VIDEO: Azam Zikran Farraz, Murid TKIT Annida Juara 2 Lomba Azan Depag Selayar
"Jadi langkah yang kami lakukan saat ini, menyalurkan bantuan yang diangap mendesak, seperti besar, mie instan dan air mineral,"kata Daud via telepon kepada TribunSulbar.com, Jumat (9/11/2018).
Selain itu, pihak pemerintah juga mendirikan Dapur Umum di dua lokasi yang paling padat pengungsi, yakni di Lapangan Sumarorong dan Lapangan Mamasa.
"Kami juga mendirikan tenda besar, di Sumarorong sendiri kami dirikan dua tenda, selebihnya inisiatif masyarakat,"ujarnya.
"Bantuan dari BPBD Provinsi juga sebagaian sudah turun,"tambahnya.