Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akper Bulukumba Sudah Tak Terima Maba, Ini Kata Wakil Bupati

Demikian disampaikan oleh Tomy sebagai tanggapan atas tudingan Pemkab Bulukumba tak serius selesaikan polemik

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
HANDOVER
Wakil Bupati (Wabup) Bulukumba, Tomy Satria Yulianto. 

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, menyebut keputusan merger mahasiswa Akper Bulukumba ke perguruan tinggi sejenis merupakan keputusan manajemen Akper sendiri.

"Pilihan yang sekarang (Dimerger) itu dipilih oleh manajemennya sendiri. Komitmennya sekarang bagaimana mahasiswa yang ada bisa selesai. Kemudian sudah disepakati, setelah itu Akper tidak akan menerima mahasiswa baru," jelas Tomy.

Demikian disampaikan oleh Tomy sebagai tanggapan atas tudingan Pemkab Bulukumba tak serius selesaikan polemik Kampus Akper.

Menurut Tomy, Pemkab Bulukumba telah bekerja maksimal untuk kejelasan status kampus tersebut. Bahkan ia mengaku telah tiga tahun menjadi fasilitator untuk mencari solusi terkait polemik kampus ini.

Sekadar ketahui, saat ini Kampus Akper Bulukumba tak menerima mahasiswa baru (Maba) lagi.

Kasus ini bermula setelah keluarnya peraturan Menteri Kesehatan pada tahun 2012 yang menyatakan bahwa pemerintah daerah tidak boleh lagi mengelola perguruan tinggi.

Beberapa mahasiswa yang masih menuntut ilmu keperawatan jenjang diploma 3 (D3) di kampus ini, telah dimerger ke perguruan tinggi sejenis di Kota Makassar.

Beberapa mahasiswa lainnya masih bertahan, lantaran tak ingin berpindah ke kota Makassar, yang jaraknya sekitar 150 kilometer utara kota Bulukumba.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved