PSM Kokoh di Puncak Klasemen, Gelar Juara Kian Dekat, Tapi 2 Hal Ini Jadi Ancaman di Laga Sisa
PSM Kokoh di Puncak Klasemen, Gelar Juara Kian Dekat, Tapi 2 Hal Ini Jadi Ancaman di Laga Sisa
Penulis: Alfian | Editor: Sakinah Sudin
PSM Kokoh di Puncak Klasemen, Gelar Juara Kian Dekat, Tapi 2 Hal Ini Jadi Ancaman di Laga Sisa
TRIBUN-TIMUR.COM - Kemenangan PSM Makassatas Persipura Jayapura 4-2 di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (4/11/2018), makin mengokohkan tim ini di puncak klasemen sementara Liga I 2018.
Pada pertandingan lainnya, saingan terdekat PSM Makassar, Persija Jakarta, takluk di tangan Persebaya Surabaya dengan skor 3-0.
Dengan kekalahan ini, jarak antara Persija dengan PSM Makassar makin lebar. PSM mengoleksi poin 53, sementara Persija 48.
PSM unggul 4 poin atas Persib Bandung di posisi kedua dengan jumlah laga yang sama.
Tiga gol Juku Eja dicetak oleh Wiljan Pluim (menit ke-12), M.Rachmat (80'), Ferdinand Sinaga (82') dan Alessandro Ferreira Leonardo (89'). Persipura membalas lewat dua gol Boas Solossa (26', 58').
Di Markas Persebaya, tiga gol Persebaya yang bersarang di gawang Persija, masing-masing dicetak oleh Osvaldo Haay (2'), Yohanes Ferinando Pahabol (30'), dan Oktafianus Fernando (78').
Bersamaan dengan dua laga tersebut, PSIS Semarang berbagi angka dengan Arema FC.
Mahesa Jenar ditahan 1-1 oleh Arema FC di Stadion Moch. Soebroto, Magelang.
Gol winger PSIS, Bayu Nugroho pada menit ke-25, dibalas Dendi Santoso pada menit 72.
Hasil tersebut sama-sama mengatrol posisi kedua tim; PSIS (39 poin) naik ke posisi kedelapan, Arema FC (38 poin) ke peringkat 10.
Gegara Sebut Tampang Boyolali, Prabowo Subianto Dilaporkan ke Polisi, Ini Video Pidato Lengkap
Evi Masamba Akhirnya Ungkap Penyebab Dirinya Pingsan saat di Pelaminan, Bahas tentang Mahkota
Jelang PSM Makassar vs Persebaya - Ini Kabar Baik dan Kabar Buruk untuk Suporter PSM Makassar
Innalillahi, Artis Komedi Pretty Asmara Meninggal Dunia, Terungkap Penyakit yang Dideritanya
Langkah Menuju Juara
Ada kabar baik dan kabar buruk bagi suporter PSM Makassar saat tim kesayangannya menghadapi Persebaya, 10 November mendatang.
Kabar baiknya, bek tangguh PSM, Steven Paulle, sudah bisa tampil lawan Persebaya, 10 November nanti, setelah hukuman akumulasi kartu kuning.
Paulle hanya jadi penonton ketika PSM secara dramatis mengalahkan Persipura 4-2 di Stadion Mattoanging, Minggu (4/11), setelah Wiljan Pluim dan kawan-kawan sempat tertinggal 2-1.
Pemain asal Perancis ini akan kembali berpasangan dengan Abdul Rahman di jantung pertahanan PSM.

Gegara Sebut Tampang Boyolali, Prabowo Subianto Dilaporkan ke Polisi, Ini Video Pidato Lengkap
Sisa 5 Laga, Akumulasi Kartu jadi Ancaman Serius Perjuangan PSM Raih Juara
Sama-sama Terkenal, Begini Potret Rumah Mewah Mamah Dedeh, Bagaimana dengan Rumah UAS?
Ancaman Serius
Ada dua hal yang menjadi ancaman serius bagi PSM dalam meraih gelar juara.
Pertama, empat pemain pilarPSM justru tidak bisa turun melawan Bajul Ijo.
Tiga diantaranya karena akumulasi kartu, yakni Marc Klok, Asnawi Mangkualam, dan Reva Adi Utama.
Seorang lagi, Rizky Pellu, kembali harus jadi penonton karena mendapat tambahan hukuman larangan tampil dua pertandingan, lawan Persipura dan Persebaya.
Hukuman ini terkait insiden tekel Rizky Pellu kepada pemain Persib Bandung, Deni Kusnandar, di Stadion Mattoanging.
Rizky Pellu sudah tidak tampil di kandang Madura United, pekan lalu, karena akumulasi kartu kuning yang diberikan wasit lawan Persib.
Tidak hadirnya empat pemain pilar itu jelas kerugian besar bagi PSM, sebab pelatih Robert Rene Alberts tidak punya banyak alternatif. Terutama untuk mengisi lini tengah.
Kedua, akumulasi kartu. Akumulasi kartu juga menjadi ancaman serius bagi upaya PSM meraih trofi juara pada empat laga berikutnya, setelah lawan Persebaya.

Pasalnya, beberapa pemain pilar PSM sudah ‘mengoleksi’ lebih dari satu kartu kuning.
Mereka rawan mendapat kartu kuning lagi, karena tingginya tensi setiap laga di akhir musim.
Mereka diantaranya dua pemain senior Zulkifli Syukur dan Ferdinand Sinaga. Pemain ini masing-masing telah mengoleksi dua kartu kuning.
Sesuai regulasi liga, pemain akan dikenai larangan bermain jika ‘mengoleksi’ tiga kartu kuning pertama.
Kemudian setelah mendapat tiga kartu kuning, pemain bersangkutan akan kembali menerima larangan bermain satu laga jika mendapat dua kartu kuning lagi.
Artinya, jika Zulkifli atau Ferdinand diganjar satu kartu kuning lagi, maka mereka tidak bisa tampil pada laga berikutnya.
Begitupula gelandang muda Arfan yang juga sudah mengantongi dua kartu kuning.
Ancaman akumulasi kartu kuning ini tak hanya akan memengaruhi performa PSM melawan Persebaya, tapi juga pada sisa laga berikutnya.
Padahal, PSM masih menyisakan laga krusial melawan para pesaing di papan atas, yakni Persija Jakarta, Bhayangkara FC, dan Bali United.
Termasuk laga melawan tim yang sedang berjuang keras lepas dari degradasi, PSMS Medan.

Siapa Sangka, 5 Sayuran Ini Ternyata Tidak Boleh Dimakan Mentah, Mulai Tomat Hingga Brokoli
Kata Robert Rene
Terkait ancaman akumulasi kartu kuning, pelatih PSM, Robert Rene Alberts, menegaskan hal ini adalah konsekuensi dalam kompetisi.
Pada lima sisa laga dalam kondisi tim yang terancam akumulasi, Robert menegaskan tak akan berkompromi dengan menjadikannya sebagai bahan untuk menyusun strategi.
"Kita sudah diskusikan itu. Kita tidak dalam kondisi bisa memkompromikan itu," ujarnya.
Pelatih yang membawa Arema Indonesia juara Liga Indonesia 2010 itu mengatakan, saat ini dalam perebutan gelar juara, dia hanya ingin berfokus pada pertandingan.
Serta memberikan peringatan kepada para pemainnya untuk memgantisipasi keputusan-keputusan wasit yang bakal merugikan. (*)

Berpotensi Akumulasi Kartu
Zulkifli Syukur: 2
Reva Adi Utama: 3
Hasyim Kipuw: 2
Ferdinand Sinaga: 2
Zulham Zamrun: 4
Marc Klok: 11
Asnawi Mangkualam: 3
Arfan: 2
5 Sisa Laga PSM
10 November: Persebaya vs PSM
17 November: PSM vs Persija
25 November: PSM vs Bali United
03 Desember: Bhayangkara vs PSM
09 Desember: PSM vs PSMS

(tribun-timur.com)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: