Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jadi Guru Relawan di Lombok, Eks Bhabinkamtibmas Camba Maros Dapat Penghargaan

Syarifuddin mengajar dan pendampingan psikologi di sekolah darurat Desa Madayin, Kecamatan Sambalia, Lombok.

Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Mantan Bhabinkamtibmas Polsek Camba, Kabupaten Maros, Ipda Syarifuddin bersama murid saat berada di Lombok, pasca korban gempa. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Mantan Bhabinkamtibmas Polsek Camba, Kabupaten Maros, Ipda Syarifuddin mendapat penghargaan dari Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol, Umar Septono, Rabu (31/10/2018).

Pria yang menjabat sebagai Kanit Turjawali Polres Pangkep tersebut dinilai berhasil menjadi guru relawan untuk murid korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa bulan lalu.

Syarifuddin mengajar dan pendampingan psikologi di sekolah darurat Desa Madayin, Kecamatan Sambalia, Lombok.

Selain itu, tim Misi Kemanusiaan Polda Sulsel mengajarkan mata pelajaran yamg berkaitan dengan traumahiling.

"Alhamdulillah, tim Traumahealing termasuk saya mendapat pengahargaan dari Pak Kapolda. Kami dinilai berhasil melalukan pendampingan dan koseling traumahealing di Lombok," kata Syarifuddin.

Saat di Lombok, Syarifuddin mengajar 110 murid korban gempa. Polisi berusaha untuk menghilangkan trauma anak dengan cara mengajar dan menghiburnya.

Pria kelahiran Maros 24 september 1982 tersebut, juga aktif dalam kegiatan sosial kemanusian selama bertugas di Maros, dua tahun lalu.

Dia juga sering menjadi guru di Lingkungan Bontomarannu, Kelurahan Mario Pulana, Kecamatan Camba.

Jiwa sosialnya tersebut mulai melekat sejak menjadi Bhabinkamtibmas dan dibina oleh Kapolsek Camba, AKP Alamsyah.

"Saya senang bisa menjadi tenaga pengajar dan pendampingan psikologi di pengungsian di Lombok. Saya juga bisa merasakan duka yang dirasakan oleh pengungsi," kata perintis Perpustakan di pedalaman Camba ini.

Syarifuddin juga bisa memberikan motivasi secara langsung, mengobati duka korban, serta pemulihann trauma pasca gempa yang melanda Lombok

Meski tidurnya tak bisa nyeyak, akibat nyamuk dan dinginnya suasana di Lombok, namun hal tersebut tidak menyurutkan personel Polda Sulsel

Hanya saja, mereka juga kerap was-was jika terjadi gempa. Namun rasa was-was tersebut tidak dinampakkan ke korban lainnya. Polisi terus berusaha tenang dan menenangkan korban.

Meski telah mendapat beberapa pengharagaan, namun hal tersebut membuat Syarifuddin untuk lebih rajin melakukan kegiatan kemanusiaan dan melayani warga.

Sargas Ops Aman Nusa Dua Polda Sulsel dipimpin Oleh Kompol Sahruna Kaden dengan membawahi lima tim yakni, Psikologi, Binmas, Sabhara, dan Brimob.

Sementara, Ketua Tim Psikologi yakni AKP Sirajuddin, Wakil Ketua Ipda Syarifuddin dan anggota Bripka Irfan, Bripka Jeck dan Brigpol Surya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved