TRIBUNWIKI: Ini Profil Anis Matta, Politisi Sulsel Pendiri PKS yang Kini Proklamirkan GARBI

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu politisi ternama Indonesia asal Sulawesi Selatan adalah Anis Matta. 

Ia adalah salah satu pendiri Partai Keadilan yang dideklarasikan di Jakarta, 20 Juli 1998, yang setelah pemilihan umum 1999, partai ini berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera pada 2 Juli 2003. 

Bagaimana profil, kiprah politik, dan perjalanan karir Anis Matta sejak awal hingga saat ini? Berikut data diri Anis Matta

Data Pribadi

Nama Lengkap: Muhammad Anis Matta
Alias: Anis Matta
Agama: Islam
Tempat Lahir: Bone, Sulawesi Selatan
Tanggal Lahir: Sabtu, 7 Desember 1968
Hobi: membaca, menulis
Nama istri: Anaway Irianty Mansyur, Szilvi Fabula
Nama anak: Hisan, Maliha, Yasmin, Hazem, Azzam, Roid, Aiman, Sofia (dan dua lagi belum diketahui namanya)

Pendidikan:

1. SD Katolik Mathias I di Tual
2. SD Inpres Welado 1980 
3. SMP Darul Arqam 1983 
4. SLTA Darul Arqam 1986 
5. LIPIA 1992 
6. KSA IX Lemhanas 2001

Karir:

1. Direktur Pusat Studi Islam Al-Manar 
2. Komisaris PT Indo Media Green Pages 
3. Preskom PT Manara Inti Tijara 
4. Direktur Pusat Studi Islam Almanar 
5. Dosen Agama Islam FE UI Program Extension 1996-1998 
6. Anggota DPR RI 
7. Wakil Ketua DPR, 2009-2014 
8. Majelis Hikmah PP Muhammadiyah 
9. Anggota Ikatan Alumni Lemhanas 2001-2006 
10. Sekretaris Jenderal PKS 2003-2005, 2005-2010 
11. Presiden PKS (1 Februari 2013 – 10 Agustus 2015)

Kiprah politik:

1. Anggota DPR RI periode 2004-2009.
2. Anggota DPR RI periode 2009-2014.
3. Wakil Ketua DPR RI  (1 Oktober 2009 – 1 Februari 2013)

Buku-Buku Anis Matta

1. Menikmati Demokrasi (2002)
2. Model Manusia Muslim: Pesona Abad ke-21 (2002)
3. Membentuk Karakter Cara Islam (2003)
4. Mencari Pahlawan Indonesia (2004)
5. Dari Gerakan Menuju Negara (2006)
6. Integrasi Politik dan Dakwah (2007)
7. Serial Cinta (2008)
8. Delapan Mata Air Kecemerlangan (2009)
9. Momentum Kebangkitan (Kumpulan Pidato) (2014)
10. Gelombang Ketiga Indonesia (2014)

Sekjen PKS

Anis menjadi sekretaris jenderal PKS sejak partai berdiri hingga diangkat oleh Majelis Syuro PKS menjadi presiden partai pada 1 Februari 2013 - 10 Agustus 2015, di mana ia dilengserkan.

Anis terpilih menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar). Pada periode keduanya di Senayan, Anis terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI hingga mengundurkan diri pada saat diangkat menjadi Presiden PKS.

Media sosial: 

instagram: anismatta_

Facebook: Anis Matta 

Jadi dosen

Selesai kuliah, Anis sempat menjadi dosen agama Islam di Program Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok. Salah satu aktivitas yang ditekuni Anis adalah berdakwah di masjid-masjid perkantoran di Jakarta. Ia juga menekuni profesi sebagai pembicara dan konsultan pengembangan organisasi dan manajemen sumber daya manusia. 

Selama menjadi sekretaris jenderal, Anis meletakkan dasar-dasar perkaderan dan manajemen partai modern. Perhatiannya terhadap komunikasi dan media membuat iklan pemilu PKS kerap menjadi perbincangan.

Anis diangkat menjadi presiden dalam situasi badai yang menerpa partai. Ia menggalang konsolidasi partai dengan tagline “Cinta. Kerja. Harmoni.” Hasil pemilu 2014 menunjukkan hasil kerja kerasnya bersama seluruh kader dan simpatisan partai. Walaupun jumlah kursi turun karena dinamika sistem pemilu, namun angka suara pemilih naik sekitar 3,3% menjadi 8,48 juta suara.

Anis mengikuti program American Council for Young Political Leader (ACYPL) di Amerika Serikat (2000) dan Kursus Singkat Angkatan ke-9 Lemhanas

Bentuk Garbi

Berawal dari Pilpres  Anis Matta mempopulerkan kembali Arah Baru Indonesia (ABI) saat maju sebagai calon presiden dan wakil presiden RI dari PKS jelang Pilpres 2019.

Kader PKS yang menjadi loyalis Anis pun memakai kaos bertuliskan ABI.

Beberapa bulan kemudian, Anis mendeklarasikan sebuah ormas bernama Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) di Sumatera Selatan, Minggu (14/10/2018).

Deklarasi dihadiri di antaranya Fahri Hamzah, Ketua Garbi Sumatera Selatan Amri Sudiono, Asisten 1 Setda Pemprov Sumatera Selatan A Najib dan Kepala Kesbangpol Sumatera Selatan Fitriana.

Anis mengungkapkan, ide tentang arah baru Indonesia (ABI) sudah didiskusikan sejak pemilu 2014 ketika Anis masih Presiden PKS.