Pengembang Indonesia Sulsel Raih Penghargaan di Munas PI
Award diserahkan Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Infrastruktur dan Investasi Muhammad Abduh. Diterima Ketua DPD PI Sulsel Yasser Latief.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pengembang Indonesia (PI) Sulsel mendapat award khusus pada Musyawarah Nasional (Munas) I PI di Grand Cempaka Hotel, Jakarta, Senin (29/10/18).
Sulsel dinilai berhasil sebagai DPD paling aktif.
Hanya dalam waktu 1,5 tahun, PI Sulsel mencatatkan anggota sebanyak 164 perusahaan sekaligus menjadi DPD terbanyak anggotanya.
Award diserahkan Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Infrastruktur dan Investasi Muhammad Abduh.
Diterima Ketua DPD PI Sulsel Yasser Latief.
Munas PI yang berlangsung 28-30 Oktober 2018 mengangkat tema ‘Dengan 1 Hektar Satu Kecamatan Kita Sukseskan Program Satu Juta Rumah’.
Hadir pada pembukaan Munas tersebut di antaranya Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Ir Khalawi A Hamid, Muh Abduh, dan para petinggi DPP PI serta pimpinan DPD PI se-Indonesia.
Baca: Hakim Berhalangan Hadir, Bos Abu Tours Batal Disidang
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PI Ir H Barkah Hidayat menyebut munas itu digelar salah satunya agar PI memenuhi regulasi pemerintah sebagai asosiasi pengembang.
“Alhamdulillah dalam tempo satu setengah tahun sejak berdiri, PI semakin profesional, dan telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam pelbagai aspek,” kata Barkah melalui rilis yang diterima tribun-timur.com beberapa menit lalu.
Perkembangan tersebut di antaranya, sudah ada 18 DPD PI yang telah terbentuk dan aktif.
Tercatat ada 400-an anggota yang tersebar di 18 DPD tersebut.
Mereka setidaknya telah membangun 50 ribu unit sejak bergabung bersama PI.
Baca: Daftar Nama Penumpang Korban Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, 4 Jaksa Ikut Terbang Bareng Keluarga
Pemerintah-pun mengapresiasi perkembangan pesat yang ditunjukkan PI.
Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi A Hamid menyebut progres PI luar biasa.
“Luar biasa, konsep satu kecamatan satu hektar yang dicanangkan PI sangat strategis dalam menuntaskan backlog (kebutuhan, red) perumahan,” ujar Khalawi. (*)