Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Sumpah Pemuda

Risman Pasigai Sebut Pemuda Hari Ini Banyak 'Karbitan'

Muhammad Risman Pasiga memaknai Sumpa Pemudah sebagai satu narasi kaum pergerakan yang menyatukan setiap gerak langkah bangsa Indonesia

Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
handover
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel, Muhammad Risman Pasigai (MRP) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Muhammad Risman Pasiga memaknai Sumpa Pemudah sebagai satu narasi kaum pergerakan yang menyatukan setiap gerak langkah bangsa Indonesia.

"Spirit sumpah pemuda sejatinya menjadi momentum kebangkitan nasional bagi pergerakan pemuda hari ini, yang relatif karbitan," ujar caleg DPR RI, Dapil I Sulsel itu, Minggu (28/10/2018).

Baca: Mengaku Diperkosa, Gadis 16 Tahun di Bantaeng Polisikan Paman dan Sepupunya

Baca: KPK Cekal Wakil Ketua DPR RI ke Luar Negeri, Ini Reaksi Sekjen Partai Amanat Nasional

Baca: Siswi SMAN 4 Sinjai Juara Lomba MTQ Festival Pelajar Sulsel 2018, ini Profilnya!

Risman menambahkan, pemuda Indonesia hari ini mestinya menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa Indonesia, tapi sayang dunia kepemudaan tidak menjadi prioritas utama pemerintahan saat ini.

"Sehingga pemuda baik yang ada di KNPI maupun di OKP tidak ditunjang oleh regulasi yang ada. Undang-Undang Kepemudaan tidak berpihak terhadap pengembangan dunia kepemudaan, termasuk di bidang penganran," jelas Risman.

Risman menjelaskan, Sulsel memiliki banyak anak muda yang potensial serta secara kultural memiliki jiwa berani dalam menghadapi dinamika kebangsaan. Sulawesi Selatan, katanya, sebagai salah satu daerah lahirnya pemimpin-pemimpin bangsa.

Baca: Wawali Makassar Apresiasi KAHMI sebagai Organisasi Masyarakat

Baca: Joki CPNS Kemenkuham Tertangkap Basah saat Ikut Ujian di Makassar, Gantikan Peserta asal Bone

"Olehnya itu, saya berharap Sulsel bisa kembali menjadi laboratorium lahirnya generasi unggul yang bisa lebih maju serta bisa bersain secara gagasan ditingkat regional maupun nasional, banyak anak muda Sulsel punya potensi tapi tak memiliki akses jaringan yang kuat sehingga tak bisa maksimal ketika melakukan kompetisi di tingkat nasional," kata Risman.

"Tentunya juga sangat ditentukan oleh generasi-generasi tua yang kiranya perlu membuka akses dan jaringan untuk kepentingan regenasi, sehingga potensi ini bisa berdampak baik kepada pembangunan di Sulsel secara umum," tambah Risman.

Zaman sudah semakin kompetitif, kemajuan teknologi dan kecepatan akses informasi begitu cepat. Sehingga, lanjut Risman, mengharuskan generasi sekarang untuk meningkatkan kualitas gagasan, kembali bermain dalam wilayah akademik, kembali baca buku.

"Karena lemahnya secakarang adalah anak muda terlalu instan dalam membangun wacana, tidak kuat membangun narasi sehingga kualitasnya cenderung pragmatis. Pemerintah perlu melakukan keberpihakan terhadap pembangunan kepemudaan, baik kelembagaan pemuda maupun sumber daya pemuda," ujarnya.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved