Hari Sumpah Pemuda
Harapan Pemuda Toraja Utara di Hari Sumpah Pemuda
eringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) 28 Oktober 2018 yang ke 90 tahun, mengandung makna dan pengharapan besar bagi para tokoh pemuda.
Penulis: Risnawati M | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) 28 Oktober 2018 yang ke 90 tahun, mengandung makna dan pengharapan besar bagi para tokoh pemuda.
Tidak terkecuali bagi Tokoh Pemuda Toraja, sekaligus Demisioner KNPI Toraja Utara, Brikken Linde Bonting.
Bagi Brikken, hal penting dalam peringatan HSP tahun 2018 dengan tema 'Bangun Pemuda, Satukan Bangsa' diantaranya pmuda harus berani menyatakan persatuan melakukan hal yang bermanfaat untuk daerah, bangsa dan negara.
Baca: Live Streaming MotoGP Australia 2018 - Siaran Langsung Trans7 Race 12.00 Rossi Tercecer
Baca: Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober - Ternyata Ini Teks Asli Sumpah Pemuda Sekarang Ada di Museum
Baca: Foto-foto Resepsi Nikah Ponakan Prabowo Subianto di Jepang, Liat Siapa Yang Menangis?
Juga, menurutnya banyak persoalan dihadapi pemuda di era millenial dan bonus demografi.
"Generasi muda tidak boleh banyak menggerutu ,mencaci, bahkan menjadi provokator dalam menjaga keutuhan bangsa, generasi muda harus melawan berita hoaks," ujarnya, Sabtu (27/10/2018).
Ia menambahkan, generasi muda juga tidak boleh sebagai pelopor terjadi praktek politik uang (money politik) untuk setiap jenjang politik demokrasi, namun harus menjadi garda terdepan dalam melawan money politik agar dilaporkan dan membuktikannya.
Baca: Persib Bandung Sempat Memanas, Akhirnya Dapat Berita Gembira Terkait Bobotoh di Lapangan
Baca: 15 Gambar Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda, Pas Banget Buat InstaStory, Facebook, & WA
"Harus menjaga demokrasi berjalan sesuai norma dan tata aturan Undang-undang yang berlaku, sehingga kualitas demokrasi yang kita harapkan mampu menjadi berintegritas dan bermartabat," jelas Brikken.
Maka itu, Brikken berharap generasi muda senantiasa bergerak, bertindak, sekecil apapun yang dilakukan untuk kepentingan dan kemanfaaatan orang banyak.
Menurutnya, peran pemuda dituntut mengawal pembangunan bangsa dan negara, termasuk tidak boleh menjadi pemuda palsu.
"Jauhi narkoba, lawan dan manfaatkan sebaik-baiknya waktu berbuat dan bermanfaat selama masih muda, karena anak muda menjanjikan kepastian perubahan dan hanya anak muda yang memiliki tanggungjawab, memberi diri setiap waktu, bukan hanya sekedar berfikir, tetapi bertindak secara nyata," tambah Brikken.
"Sekecil apapun, tentu berdampak positif dalam membangun karakter generasi muda bangsa, hindari permusuhan dan keretakan, peliharalah persatuan, selamat bersumpah pemuda yang ke 90 tahun," tutupnya. (*)
