Dari Kampungnya di Brasil, Mantan Playmaker PSM Ini Turut Bersedih, Tabloid Bola Berhenti Terbit
Bagi Luciano Leandro, BOLA adalah kenangan manis ketika masih berkecimpung di sepakbola Indonesia.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Witag Oost: tabloid bola, karena tabloid ini aku banyak tahu tentang bola, absen ga beli sekali saja nyeselnya ga kira2
Fathir Fitriyanto: Legenda tabloid olah raga ... sedih saya
Setelah 34 Tahun
Terbitan BOLA Nomor 2.915 tersebut menjadi edisi pamungkas. Tabloid ini sendiri bermula dari sisipan harian Kompas itu.
Ya, setelah 34 tahun menemani pencinta olahraga Tanah Air, tabloid BOLA mengucapkan salam perpisahan. BOLA terbit perdana pada 3 Maret 1984.
Baca: Hitungan Terbaru Peluang Juara PSM, Persija & Persib, Berikut Jumlah Laga Sisa Ketiga Tim
Baca: Persija Jadi Ancaman Serius Persib dan PSM, Jadi Juara Liga 1 2018! Berikut Ini Kelebihannya
Pada halaman sampul tabloid BOLA terbitan terakhir, tim redaksi menuliskan judul "Selesai" dan "Terima Kasih".
Pendiri tabloid ini adalah wartawan olahraga Kompas yakni Ignatius Sunito (Mas Nito) dan almarhum Sumohadi Marsis.
Sejak saat itu, investigasi, analisis, hingga opini dituangkan menjadi tulisan menarik di tabloid tersebut.

Pada edisi pamungkas BOLA, tim redaksi menurunkan suguhan spesial. Sebagian besar berisi rendezvous atau kenangan-kenangan dari perjalanan bola.
Terbitan ini juga diisi tulisan khas dari para wartawannya, terdapat pula kilas balik dari momen-momen bersejarah olahraga dunia yang diliput.
"BOLA benar-benar ikut menikmati zaman literasi, berhasil membangkitkan pasar anak-anak muda yang saat itu masih belum terkontaminasi digital," tulis Ignatius Sunito. (*)