Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gemar Menulis, Kades Lolisang Bulukumba Bakal Buat Buku Budaya

Amir memang suka menulis sedari dulu. Bahkan tulisan-tulisannya saat ia masih berusia belasan, masih ia simpan hingga sekarang.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Nurul Adha Islamiah
HANDOVER
Kepala Desa (Kades) Lolisang, Kecamatan Kajang, Muhammad Amir (57). 

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, KAJANG - Memiliki hobi menulis sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), membuat Kepala Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Muhammad Amir (57), tertantang untuk menulis buku.

Saat ditemui di salah satu kafe di bilangan Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu, belum lama ini, Amir mengaku, bahwa saat ini ia telah sibuk melakukan observasi untuk bahan buku pertamanya itu.

Amir memang suka menulis sedari dulu. Bahkan tulisan-tulisannya saat ia masih berusia belasan, masih ia simpan hingga sekarang.

Baca: Pemicu Sinéad OConnor Masuk Islam Hingga Pengalaman Tragis Sebelumnya

Mulai tentang tulisan kesehariannya dan pengalaman hidup masa kecilnya di desa, hingga kisah asmaranya dengan sang ibu kades, tertuang dalam tulisannya.

Ia mengaku, terkadang dirinya masih sering membuka dan membaca tulisan masa lalunya itu, yang ia bubuhkan dalam sebuah buku tulis.

Buku itu, kata Amir, sudah mulai usang termakan usia. Bahkan sudah ada beberapa bagian yang telah hilang.

Sambil menikmati secangkir kopi, Amir menceritakan sedikit tentang isi dalam bukunya nanti.

Baca: VIRAL Video Ketua Banser Palopo Ikut Demo Aksi Bela Kalimat Tauhid, Tak Takut Dipecat!

"Buku budaya tentang sejarah Bulukumba, tentang Bulukumba Timur dan Barat. Tapi nanti saya akan jelaskan fakta-fakta menarik bahwa Timur-Barat Bulukumba itu sebenarnya satu. Itu saja dulu yang saya kasi taukan-ki," ujar Amir sambil tersenyum.

Amir sudah memiliki ekspektasi, sebelum peluncuran bukunya nanti, ia bakal melibatkan beberapa akademisi, ahli, unsur pemerintahan, hukum, hingga tokoh agama.

Tujuannya, lanjut Amir, karena ia tak menginginkan, buku yang dibuatnya itu justru bertentangan dengan hukum dan moralitas bangsa.

Baca: Foto-foto Gantengnya Fandi KDI, Inikah Pria yang Berhasil Luluhkan Hati Ria Ricis?

Kades yang telah membangunkan 100 unit rumah untuk warganya itu berharap, proses pembuatan bukunya dapat berjalan lancar, dan memberi kontribusi terhadap literasi di Bulukumba.

"Saya juga berharap, daerah kita ini bisa jadi kota literasi. Untuk dikenal, kita harus beda dan memiliki inovasi. Doakan semoga lancar," ujar Kades lulusan SMA itu.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

 Follow juga akun instagram official kami: 

Baca: Profil Juara III Miss Grand International 2018 Nadia Purwoko, dari Orangtua Hingga Agama

Baca: Naik ke Mimbar Orasi Peserta Aksi Bela Kalimat Tauhid, Kapolres Jeneponto: Allahu Akbar!

Baca: Losari Beach Inn Raih Best Guest Service dari Traveloka

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved