Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2019

Hari Santri Nasional, Irwan Kurniawan: Semoga Negeri Ini Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur

Irwan pun menyebutkan empat hal negeri bisa dikatakan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur

Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Wakil Sekertaris DPD I Partai Golkar Sulsel, Irwan Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Hari Santri Nasional mulai diperingati di Indonesia setiap tanggal 22 Oktober. Penetapan hari santri 22 Oktober 2015, tertuang melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015.

Hari Santri Nasional disahkan Presiden RI, Joko Widodo. Tema peringatan hari santri ke-3 adalah "Bersama Santri Damailah Negeri".

Wakil Sekertaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel, Irwan Kurniawan, menyatakan bahwa hari santri merupakan penghormatan dan rasa terima kasih negara kepada alim ulama, kyai, dan santri di Indonesia.

Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Sulsel dari Dapil 5 Sulsel, meliputi Bulukumba dan Sinjai itu menambahkan, santri adalah generasi penerus bangsa yang tidak hanya fokus pada agama tapi juga orang-orang yang selama ini senantiasa berdoa untuk bangsa dan negara.

"Selamat hari santri yang ketiga kalinya, semoga bangsa dan negara yang kita cintai ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," kata Irwan, Senin (22/10/2018)

Irwan pun menyebutkan empat hal negeri bisa dikatakan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur atau negeri yang subur, makmur, berkeadilan, dan aman.

Di antaranya, kata Irwan, pemimpin harus adil dan tidak membeda-bedakan masyarakatnya. Para ulama berilmu dan menjadi tempat bertanya bagi siapapun.

"Orang dermawan yang suka bersedekah kepada orang yang membutuhkan uluran atau bantuan. Dan orang fakir yang selalu berdoa untuk kebaikan orang lain," jelasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved