Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bintang Film Tujuh Bidadari Bakal Nobar di Makassar

Sebelum nonton bareng, para bintang film tersebut diagendakan berkunjung ke Pulau Samalona.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Film Tujuh Bidadari 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Para bintang film Tujuh Bidadari dan sejumlah kru yang terlibat pembuatan film ini diagendakan berkunjung di Kota Makassar, akhir pekan ini.

Para bintang film Tujuh Bidadari yang diagendakan hadir yakni Dara Warganegara, Lia Waode, Brigitta Cynthia, Camelia Putri, Salini Rengganis, Gabriella Desta, dan Ade Ayu Agustin.

Salah satu agenda utamanya adalah menghadiri Nonton Bareng, Meet and Greet di Trans Studio Mall Makassar pada Sabtu (27/10/2018).

Sebelum nonton bareng, para bintang film tersebut diagendakan berkunjung ke Pulau Samalona.

Baca: Akbar Ampuh Diduga Bunuh Diri di Lapas, LBH: Perlu Dibuktikan

“Kita juga rencana konvoi dalam kota bersama beberapa klub otomotif di Makassar,” jelas Ilham Burhanuddin (46) saat berkunjung di Gedung Tribun Timur, Senin (22/10/2018).

Ilo, sapaan akrab Ilham, adalah alumni Smansa Makassar yang juga terlibat dalam pembuatan film bergenre horor ini.

Selama di Makassar, para bintang film Tujuh Bidadari ini akan menginap di Hotel Gammara.

“Mereka juga rencana berkunjung di Kantor Tribun,” tambah alumni Telkom University ini.

Menurut Ilo, ada dua kota tempat para bintang film ini menghadiri nonton bareng yakni Jakarta dan Makassar.

Baca: Pemuda Muhammadiyah Enrekang Berharap Lisensi AFC Jadi Motivasi PSM

“Kenapa Makassar? Karena kami melihat industri film di Makassar lagi seru-serunya. Penonton layar lebar di kota ini juga sangat potensial,” jelasnya.

Alasan lain, tambahnya, executif produser dan beberapa orang yang terlibat pembuatan film ini berasal dari Kota Makassar.

Tentang film
Menurut Ilo, film Tujuh Bidadari ini bergenre horor.

Syuting film ini berlokasi di beberapa kota di Australia.

Lokasi utamanya di bekas rumah sakit jiwa yang telah berumur 100 tahun.

Rumah sakit yang berhenti beroperasi sejak 1998 ini dikenal sebagai salah satu tempat angker di Australia.

Baca: PSM Kantongi Lisensi Klub AFC, Ini Reaksi Suporter di Bone

Film ini disutradarai Muhammad Yusuf, penulis sekaligus sutradara yang terkenal dengan sejumlah film bergenre horor seperti Tebus, Kemasukan Setan, Angker, Misterius dan juga The Curse.

Film ini diproduksi Triple A Films bekerja sama State Government of Victoria. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved