Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terkait Kasus Ratna Sarumpaet, Persatuan Dokter Gigi Indonesia Diminta Cabut Izin Profesi Hanum Rais

Terkait Kasus Ratna Sarumpaet, Persatuan Dokter Gigi Indonesia Diminta Cabut Izin Profesi Hanum Rais

Editor: Sakinah Sudin
Terkait Kasus Ratna Sarumpaet, Persatuan Dokter Gigi Indonesia Diminta Cabut Izin Profesi Hanum Rais (Foto: IST/ instagram/ kolase tribun-timur.com) 

Cuitan di media sosial twitter ini merujuk pernyataan Ratna Sarumpaet yang mengaku menjadi korban penganiayaan pelaku misterius di daerah Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018.

Menantu Jokowi Minat Beli Rumah Mewah Laudya Cynthia Bella, Datang Dikawal Banyak Pengawal

LAGI VIRAL Detik-detik Menteri Susi Marah kepada Sandiaga Uno: Jangan Asal Ngomong Dulu

5 Fakta Bangkrutnya Sariwangi Si Pelopor Teh Celup di Indonesia, Investasi Gagal Lalu Terjerat Utang

Pengakuan Hanum Rais

Diberitakan sebelumnya, Hanum Salsabiela Rais, putri Amien Rais yang juga seorang dokter gigi mengaku ikut melihat luka lebam yang dialami Ratna Sarumpaet

Dirinya mengaku bersalah karena juga mendukung kebohongan Ratna Sarumpaet.

Alasan Hanum Rais melakukan itu karena pertemanan dan cerita adegan pengeroyokan dengan air mata.

Kalimat penyesalan itu disampaikan Hanum lewat akun twitternya @hanumrais pada Rabu (3/10/2018).

Dirinya meminya maaf karena telah berbuat salah memunggah berita, walaupun akhirnya Ratna Sarumpaet mengaku berbohong.

"Memohon maaf adalah ajaran besar dalam Islam ketika kita berbuat keliru. Saya secara pribadi mohon maaf atas kecerobohan dlm mengunggah berita meski telah bertabayyun pada ibu Ratna S langsung,hinggapada akhirnya yg bersangkutan telah mengaku berbohong. #KebohonganRatna," tulis Hanum Rais.

Hanum pun meminta maaf karena terlena dengan pertemanan dan hubungan baik antara dirinya dengan Ratna Sarumpaet.

Terlebih ketika menceritakan adegan pengeroyokan dengan air mata serta menunjukkan bekas luka di wajah.

"Pertemanan dan hubungan baik selama ini membuat kami mudah tersentuh & iba, apalagi saat beliau dgn meyakinkan menceritakan adegan pengeroyokan dgn air mata serta menunjukkan bekas di wajah. Naas, beliau mencederai kepercayaan kami semua, seluruh masy indonesia.#kebohonganRatna," tulisnya.

Akan tetapi, kebohongan yang disebutkan Ratna Sarumpaet berawal dari guyonan dengan anaknya yang menjadi viral itu katanya menjadi pelajaran.

Sebab di era digital, menurutnya tidak cukup mengamalkan sikap tabayyun atau mencari kejelasan dan kebenaran, tetapi juga dibutuhkan taqarub atau mendekatkan diri kepada Allah.

Hal tersebut diungkapkannya seperti kisah Nabi Muhammad yang terbuai fitnah atas Istrinya, Aisyah Radiallahuanhu. Namun Nabi Muhammad kemudian meminta maaf kemudian.

"Sebuah pelajaran bagi kami, kita semua, di era yg penuh dengan intrik dan tipu muslihat, ternyata tabayyun tak cukup. Namun taqarrub padaNya yang terus dipelihara, agar kita selalu mengetahui siapa sahabat yang tulus dan mereka yang menikam dari belakang. Wallahu a’lam bissawab," tulis Hanum.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved