Sabri Ikut Lelang Jabatan Sekretaris KPU Makassar, Danny Pomanto Berang
Permasalahan Sabri bertambah dengan belum adanya laporan pertanggungjawaban dana Pilwali Makassar sebesar Rp 60 Miliar.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Surat keberatan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto beredar luas melalui pesan Whatsapp, Kamis (18/10/2018).
Surat bernomor: 800/4256/BKPSDMD/X/2018 itu ditujukan kepada Ketua KPU RI di Jakarta.
Surat yang terbit tanggal 17 Oktober 2018 itu, sebagai bentuk keberatan Wali Kota Makassar atas keikutsertaan Sabri dalam lelang jabatan Sekretaris KPU.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Danny Pomanto mengatakan, tindakan Sabri yang kembali mengikuti seleksi calon Sekretaris KPU adalah hal yang tidak benar.
"Dia tes tanpa minta izin dari kita, tak boleh begitu. Kita sudah tarik dia dan dialihkan, tapi kenapa dia mau pindah lagi tanpa persetujuan, kata Danny, Kamis (18/10/2018).
Danny menyebutkan, permasalahan Sabri bertambah dengan belum adanya laporan pertanggungjawaban dana Pilwali Makassar yang dihibahkan Pemkot Makassar sebesar Rp 60 Miliar.
Baca: Wali Kota Keberatan M Sabri Ikut Lelang, Begini Reaksi Ketua KPU Makassar
"Sampai sekarang tidak ada pertanggungjawaban keuangannya, kita sudah minta, berbahaya sekali itu. Terus dia tiba-tiba kasih surat untuk menambah anggaran, padahal kemarin itu dirancang 60 M itu untuk empat kandidat. Ini cuma satu kandidat tapi kok uangnya bisa habis," kata Danny.
Terkait tindakan Sabri, Danny menyebut pelanggaran tersebut akan diproses di BKD dan mendapat sanksi tegas.
"Untuk sanksinya nanti kita akan lihat, akan dibahas BKD dulu," ucap Danny.(*)