Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jamal Khashoggi Kontributor The Washington Post Diduga Dimutilasi Pelaku yang Sambil Dengarkan Musik

Jurnalis yang senantiasa mengkritik pemerintah Arab Saudi, Jamal Khashoggi, diduga dibunuh

Editor: Edi Sumardi
AL JAZEERA
Poster Jamal Khashoggi, jurnalis The Washington Post asal Arab Saudi yang menghilang sejak 2 Oktober 2018. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jurnalis yang senantiasa mengkritik pemerintah Arab Saudi, Jamal Khashoggi, diduga dibunuh dengan cara dimutilasi oleh 15 orang.

Dilaporkan para pelaku mutilasi yang memotong-motong tubuh Jamal Khashoggi harus mendengarkan musik.

Hal ini merujuk pada sebuah rekaman audio atau suara yang diperoleh dari pejabat anonim Turki untuk membuktikan Khashoggi telah dibunuh oleh tim yang berjumlah 15 orang itu.

Melalui rekaman suara itu, diduga Khashoggi dibunuh sesaat setelah ia masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu.

Baca: Live Streaming Metube.id RCTI Indonesia U-19 Vs Chinese Taipei Taiwan U-19 Jam 19:00 WIB

Demikian sumber dari pejabat Turki mengatakan kepada The Wall Street Journal dalam laporan yang diterbitkan Selasa (16/10/2018).

Khashoggi tidak diinterogasi, kata sumber.

Baca: Viral Bocah Cantik Jihan Zahira yang Tak Mau Nangis Walau Jadi Korban Gempa Bumi Palu, Ini Alasannya

Sebaliknya ia dipukuli dan dibunuh di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi.

Khashoggi sempat berteriak kencang sekali. Bahkan teriakannya itu bisa didengar seorang staf konsulat.

Baca: Login sscn.bkn.go.id dan Cara Cek Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS, Semoga Anda Lolos

Kemudian, terdengar suara seorang pria yang diidentifikasi oleh pejabat Turki sebagai Dr Salah al-Tubaigy, seorang dokter forensik dan 'ahli otopsi'.

"Ia direkomendasikan para pelaku lain untuk mendengarkan beberapa musik ketika memotong-potong tubuh dari kontributor The Washington Post," kata sumber itu.

Tidak jelas siapa orang yang menyuruh mereka untuk mendengarkan musik saat peristiwa pembunuhan terjadi.

Penyidik Turki telah melakukan pencarian atau investigasi sembilan jam di Konsula, Selasa (16/10/2018).

Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan para penyelidik menemukan beberapa bagian di Konsulat Arab Saudi terlihat baru dicat ulang.

Baca: Mau Lulus? Inilah Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Berkas, Tes SKD, Akhir Tes CPNS

Baca: Cantiknya Fenny Steffy Burase Istri Gubernur Aceh Nonaktif Irwandi Yusuf, Lihat Foto-fotonya

Konsulat Arab Saudi di Istanbul merupakan tempat terakhir jurnalis Jamal Khashoggi sebelum menghilang.

"Beberapa bahan atau bagian di Konsulat Arab Saudi di Istanbul yang mana jurnalis Jamal Khashoggi menghilang dua minggu yang lalu telah dicat," ujar Erdogan dikutip dari Reuters, Rabu (16/10/2018).

Hal ini disampaikan Erdogan setelah polisi Turki memasuki Konsulat Arab Saudi untuk pertama kalinya dan mencari barang bukti selama sembilan jam.

Kepada wartawan, Erdogan juga mengatakan para penyidik Turki menemukan bahan-bahan beracun.

Pejabat Turki telah mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah memiliki sebuah rekaman audio atau suara yang menunjukkan bahwa Khashoggi tewas di Konsulat.

Namun Arab Saudi menyangkal peran apa pun dalam hilangnya Khashoggi.

Baca: Foto-foto Cantiknya Rini Puspitawati, Model yang Kecelakaan Tragis dengan Suami Orang

Baca: Misteri Kematian Suzanna, 3 Pembantu Ngaku Disuruh Clift Sangra Membunuh Ratu Horor Itu

"Harapan saya adalah bahwa kita dapat mencapai kesimpulan yang akan memberi kita pendapat wajar secepat mungkin. Karena penyelidikan mencari barang bukti banyak menemukan hal seperti bahan-bahan beracun dan bahan-bahan tersebut disingkirkan atau dihilangkan oleh cat ulang," jelas Erdogan kepada wartawan di Ankara pada hari Selasa (16/10/2018).

Sumber diplomatik Turki mengatakan para penyidik berencana untuk memperluas pencarian mereka pada hari Selasa ke kediaman Konsul Saudi.

Arab Saudi telah menyangkal membunuh Khashoggi, seorang jurnalis yang keras melakukan kritik terhadap kebijakan kerajaan.

Menteri Dalam Negeri telah menjelaskan tudingan tersebut adalah "kebohongan".

Pejabat Saudi mengatakan Khashoggi meninggalkan Konsulat dalam kondisi tidak terluka.

Polisi Turki, pada Senin (15/10/2018) telah melakukan investigasi di Konsulat untuk pertama kalinya sejak Khashoggi dinyatakan hilang.

Pejabat Turki mengatakan mereka percaya kontributor The Washington Post itu telah dibunuh.

Baca: Kehebatan Wenny Warouw, Brigjen Purn yang Nyaris Jadi Korban saat Ruang Kerja Anggota DPR Ditembak

Baca: Spesifikasi dan Harga Realme 2, HP Murah yang Laku 15 Ribu Unit dalam 10 Menit

Baca: Gempa Bumi Palu - Warga Ungkap Selalu Ada Kejadian Aneh saat Festival Pesona Palu Namoni Digelar

Pemerintah Turki, Senin (8/10/2018), mencari izin untuk menggeledah kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk memastikan keberadaan jurnalis Jamal Khashoggi yang hilang pekan lalu.

Permintaan Ankara ini diajukan setelah kementerian luar negeri memanggi duta besar Arab Saudi untuk kedua kalinya pada Jumat (5/10/2018), terkait hilangnya kontributor The Washington Post itu.

Pekan lalu, Khashoggi pergi ke konsulat Saudi untuk mengambil sejumlah dokumen yang diperlukan untuk menikahi tunangannya yang asal Turki.

Kepolisian Turki mengatakan, setelah masuk ke dalam gedung konsulat Jamal Khashoggi tak terlihat meninggalkan bangunan tersebut.

Belakangan muncul kabar pria berusia 59 tahun itu sudah dibunuh di dalam gedung konsulat.

Tuduhan ini dibantah dan disebut sebagai tak berdasar Sebelumnya, kepada Blommberg di Riyadh putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan, siap membantu aparat Turki yang akan melakukan pencarian di gedung milik Saudi itu.

"Kami akan mengizinkan mereka masuk dan melakukan pencarian. Jika mereka meminta izin, tentu saja kami akan mengizinkan. Kami tak menyembunyikan sesuatu," kata Pangeran Salman pada Jumat (5/10/2018).

Sebagai jurnalis, Jamal Khashoggi dikenal amat kritis terhadap kebijakan sang pangeran dan intevensi Saudi dalam Perang Yaman.

Khashoggi bahkan pernah membandingkan pangeran berusia 33 tahun itu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kolomnya di harian The Washington Post pada November 2017.(new york post/the wall street journal/reuters/afp/channel news asia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelaku Diduga Memutilasi Jurnalis Khashoggi Sambil Mendengarkan Musik, http://www.tribunnews.com/internasional/2018/10/17/pelaku-diduga-memutilasi-jurnalis-khashoggi-sambil-mendengarkan-musik?page=all.

Penulis: Srihandriatmo Malau

Editor: Adi Suhendi

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved