Lahir di Makassar, Bayi Pengungsi Korban Gempa Bumi Palu Diberi Nama Muslimah Wahdah
Bayi perempuan ini diakikah di posko pengungsian Muslimah Wahdah, di Jalan Abubakar Lambogo nomor 111, Makassar.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
Annisa Muslimah
Anggota Tim Infokom Muslimah Wahdah Islamiyah
Melaporkan dari Makassar, Sulawesi Selatan
DI balik duka musibah Palu, terpancar kebahagiaan tersendiri bagi keluarga Ibu Jamila.
Hadiah terindah di balik musibah yang menimpanya.
Tepatnya, Rabu (10/10/2018) pagi, di Puskesmas Batua, Kota Makassar, lahirlah seorang bayi sekaligus anak keempatnya setelah melalui perjuangan tidak mudah
Sepekan kemudian, Selasa (16/10/2018, bayi perempuan ini diakikah di posko pengungsian Muslimah Wahdah, di Jalan Abubakar Lambogo nomor 111, Makassar.
Saat acara akikah, sang bayi diberi nama.

Uni, namanya Muslimah Wahdah.
Baca: Hari Pertama Sekolah, Siswa Donggala Dapat Trauma Healing dari Relawan Wahdah Islamiyah
Baca: Lazis Wahdah Sumbang Pengeras Suara, Azan Sudah Terdengar di Musala Darurat Donggala
Baca: Malaysia Gandeng LAZIS Wahdah Bantu Korban Gempa Sulteng
Mengenai pemberian nama untuk bayi perempuannya ini, Jamila mengungkapkan alasannya.
Itu karena tersimpan banyak kenangan di posko pengungsian Muslimah Wahdah.
"Mereka tim Muslimah Wahdah Peduli ini terus dan terus mengurusi saya dari awal kedatangan di Asrama Haji Sudiang, proses kelahiran hingga acara akikah ini. Setiap saat, mereka ada untuk keluarga saya. Sampai saya berpikir, apakah mereka ini tidak punya kerjaan selain saya diurusi. Kenangan terdalam, terindah dan sangat tak bisa terlupakan," kata Jamilah yang berusia 33 tahun.
Tentunya paling utama, beliau berharap putrinya kelak menjadi anak saleh, seperti ummi-ummi-nya tim Muslimah Wahdah Peduli di posko yang telah banyak membantu.
Di balik musibah ada hikmahnya sebagai bahan pembelajaran bagi kita untuk bisa menjadi orang yang lebih baik.
"Dari kejadian ini, saya masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk bertaubat menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya," kata beliau.
Baca: Pemda Wajo Amanahkan Bantuan dari Daerahnya kepada Relawan Wahdah di Sigi
Baca: Gempa Palu - Relawan Wahdah Islamiyah Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa di Sulteng
Baca: Gempa Bumi, Tsunami Palu-Donggala - Wahdah Islamiyah Kirim 66 Relawan Pasukan Hijau
Menurut Ketua Departemen Sosial DPP Wahdah Islamiyah, Ustadzah Herlinda, sejak ada informasi bahwa ribuan korban gempa mengungsi ke Makassar, maka kami segera bentuk tim relawan muslimah dan kordinasikan dengan cabang Wahdah Islamiyah untuk memantau titik-titik pengungsian
"Alhamdulillah, tim awal kemarin meninjau lokasi pengungsian di Asrama Haji melihat banyaknya pengungsi yang datang. Tim akhirnya buka 15 titik pengungsian untuk menampung korban di 14 kecamatan di Makassar sampai akhirnya dibuka 100 titik pengungsian," kata Ustadzah Herlinda atau disapa Ummu Iffah.
Terkhusus untuk kondisi Ibu Jamila, saat itu, kata Ummu Iffah menambahkan, saat relawan yang diterjunkan di Asrama Haji, Ibu Jamilah kondisi hamil tua.
Tim kemudian berinisiatif memindahkan perawatan ke tempat yang lebih kondusif sampai melahirkan.
"Tim Relawan Muslimah Wahdah diberi tugas khusus mengawal ibu Jamila sampai melahirkan. Relawan muslimah diatur secara bergiliran melakukan pelayanan," ujarnya menambahkan.(*)