Kehebatan Wenny Warouw, Brigjen Purn yang Nyaris Jadi Korban saat Ruang Kerja Anggota DPR Ditembak
Peluru nyasar diduga menembus ruangan kerja anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra, Wenny Warouw di Kompleks Parlemen Senayan,
"Saya mau lihat dulu ruangan yang dilantai 13, karena ada proyektilnya," ujar Wenny.
Peluru disebut tembus tembok dan hampir menyasar salah seorang staf.
Profil Wenny Warouw
Anggota Komisi III (bidang hukum, HAM, dan keamanan).
Juga anggota badan legislasi.
Wenny Warouw adalah purnawirawan brigadir jenderal.
Lahir di Tondano, 13 Juni 1950.

Dia terpilih menjadi aggota DPR-RI periode 2014-2019 setelah memperoleh 35,660.
Baca: Gempa Bumi Hari Ini - Inilah Daerah Rawan Gempa Bumi di Indonesia, Daerah Anda Masuk? Cek
Baca: Gempa Bumi Hari Ini - 7 Sebab Indonesia Rawan Diguncang, Nomor 1 Ada di Kawasan Cincin Api
Baca: Terungkap, Tinggi Tsunami di Palu Ternyata Mencapai Hingga 11,3 Meter
Mengabdikan dirinya selama 34 tahun menjadi polisi, Wenny dikenal sebagai seorang investigator ulung dan sempat menjabat sebagai Direktur Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal (Direksus Bareskrim) Polri (2006-2008) dan menyelidiki kasus tindak pidana di bidang perbankan, pajak, asuransi, cyber crime, money laundering serta hak atas kekayaan intelektual.
Pendidikan:
SLTA, SMA Negeri 2, Manado (1969)
S1, Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Kepolisian, Sukabumi & Magelang (1973)
S1, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta (1981)
S2, Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPIM) Polri, Bandung (1988)
S2, Sekolah Staf dan Komando (SESKO) ABRI, Bandung (1995)
Baca: Betulkah Prabowo Subianto Pernah Taklukkan Gunung Everest? Ternyata Inilah Faktanya
Baca: Spesifikasi & Harga Samsung Galaxy A7 2018, Pre-Order di Lazada, Blibli, Shopee.id, Erafone
Perjalanan politik:
Pada 2008, setelah 34 tahun mengabdikan diri, Wenny Warouw pensiun menjadi polisi dengan pangkat terakhir brigadir jenderal.
Wenny bergabung menjadi kader Partai Gerindra.
Namun, sebelumnya pada tahun 2005 pada Pilkada Gubernur Sulawesi Utara, Wenny turut serta mencalonkan diri menjadi gubernur, namun tidak menang.(*)