Gempa Palu Donggala
320 Pengungsi Asal Palu di Jeneponto, Dinas Sosial: Mereka Butuh Beras dan Pakaian
Beberapa pengungsi di Jeneponto ada juga yang telah kehilangan anggota keluarganya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
RIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Korban gempa dan tsunami Kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, juga ada yang mengungsi ke Jeneponto.
Data yang diperoleh dari Dinas Sosial Jeneponto, sedikitnya 320 warga Sulawesi Tengah saat ini berada di Jeneponto.
"Totalnya itu ada 320 jiwa. Mereka saat ini ada di lima kecamatan, 111 orang di Binamu, tiga orang di Turatea, 162 orang di Bangkala, 15 orang di Batang, 17 orang di Tamalatea dan 12 orang di Kelara," kata Ketua Assesment data Pengunsi Dinas Sosial Jeneponto, Subhan, dikonfirmasi awak TribunJeneponto.com, Senin (15/10/2018).
Menurut Subhan, pengunsi itu saat ini tinggal di rumah keluarganya dan ada juga yang tinggal sementara di rumah warga.
Baca: Tiga Siswi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Dititip di SMA 2 Luwu Timur
"Kondisi mereka saat ini membutuhkan beras dan pakaian. Maka dari itu besok saya rencana menghadap ke Bupati (Iksan Iskandar) untuk membicarakan pemberian bantuan kepada para pengunsi," ujarnya.
Beberapa pengungsi di Jeneponto ada juga yang telah kehilangan anggota keluarganya.
"Kondisi yang kami dapatkan ada anak-anak yang tidak ada orang tuanya, ada yang sudah meninggal suaminya, ada juga yang sudah meinggal anaknya," tutur Subhan.
Beberapa dari pengunsi merupakan warga asal Jeneponto yang mengadu nasib di Sulawesi Tengah, beberapa lainnya meruoakan warga asli Sulawesi Tengah.
Baca: Meski Selamat dari Gempa dan Tsunami, Pria Asal Bandung Ini Enggan Kembali ke Palu
Gempa yang mengguncang kota Palu, Sigi dan Donggala, Jumat (28/9/2018) bulan lalu merenggut ribuan korban jiwa.
Tidak hanya itu, bencana alam yang disertai fenomena alam likuifaksi itu juga menenggelamkan ribuan warga.(*)