Rawan Ditunggangi, Cakades Alatengae Protes Pendataan Bantuan Dinsos Maros
Jenis bantuan yang menyasar keluarga kurang mampu tersebut, harus diperjelas sumbernya.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Calon Kepala Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Maros, Ramli Nurdin, memprotes adanya pendataan warga yang dilakukan oleh petugas, Minggu (14/10/2018).
Petugas tersebut mengaku suruhan dari pemerintah desa dan Dinas Sosial (Dinsos) Maros.
Sejumlah warga kurang mampu didata untuk diberikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) atau pemberian beras miskin (Raskin).
Ramli keberatan, lantaran tindakan Pemdes dan Dinsos tersebut, tidak tepat. Apalagi musim Pilkades.
Tindakan tersebut, terkesan ditunggangi oleh kepetingan salah satu Cakades.
"Untuk apa dilakukan pendataan PKH. Momennya tidak tepat. Seharusnya jika ada pembagian bantuan, disampaikan dulu kepada warga, supaya tidak ada yang menunggangi," katanya.
Baca: Kesulitan Dapat Air Bersih, Warga Bonto Romba Maros Gotong Royong Gali Sumur
Jenis bantuan yang menyasar keluarga kurang mampu tersebut, harus diperjelas sumbernya.
Pemerintah juga harus menyampaikannya kepada warga, melalui media sosial atau pengumuman melaui masjid.
Hal itu harus dilakukan, supaya Cakades tidak merasa dicurangi.
"Program bantuan sosial, cenderung menjadi alat elit politik untuk meraih dukungan, termasuk pemilihan kepala Desa. Makanya tidak boleh ada bantuan yang keluar begitu saja, saat momen Pilkades," katanya.
Dia senang jika warga mendapat bantuan, jika sumbernya jelas.
Ramli menyayangkan dengan berjalannya program penmuktahiran data yang hampir bersamaan di Pilkades.
Pemutakhiran data yang tidak trasparan tersebut bisa berdampak konflik.
Warga juga diancam akan dicabut bantuannya, jika tidak menuruti kemauan petugas tersebut.