Gempa Palu Donggala
10 Hari di Lokasi Gempa Palu, Iskindo dan YMS Salurkan 70 Ton Bantuan
Eksepedisi yang dilaksanakan tanggal 5-15 Oktober 2018 itu berhasil menyalurkan 70 ton bahan makanan dan pakaian bekas
Penulis: Alfian | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) dan Yayasan Makassar Skalia (YMS) menggelar Ekspedisi Pinisi Bakti Peduli Kemanusiaan Sulawesi Tengah.
Eksepedisi yang dilaksanakan tanggal 5-15 Oktober 2018 itu berhasil menyalurkan 70 ton bahan makanan dan pakaian bekas sumbangan dari masyarakat Indonesia di dalam dan luar negeri.
Ketua Umum Iskindo Muh Zulficar Mochtar mengatakan, kegiatan ini telah berhasil mendistribusikan bantuan pakaian dan bahan sembako kepada korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi.
“Pendistribusian bantuan dilakukan oleh 51 orang relawan selama 3 hari yang mengcover 12 lokasi desa dan camp pengungsian di Palu, Donggala dan Sigi seperti di kecamatan Dolo Selatan, Dolo Barat, Kinovaro dan Marawola," ujar Zulficar via rilis yang diterima Tribun Timur, Minggu (14/10/2018).
Baca: Ekspedisi Kemanusiaan Gempa Sulteng, Iskindo Salurkan Bantuan Gunakan Kapal Pinisi
Selain mendistribusikan bantuan pakaian dan bahan makanan, misi ekspedisi juga membuat dapur umum dan menyediakan nasi bungkus untuk korban.
“Dalam tiga hari, dapur umum kami di kota Palu mendistribusikan nasi bungkus sebanyak 2500 pax untuk di Kelurahan Lasuani, Palu, Pantai Barat Donggala dan Sibalaya, Sigi," lanjut Zulficar.
Koordinator Program Ekspedisi Bakti Pinisi Moh Abdi Suhufan mengatakan, selain pemberian bantuan dan dapur umum, ekspedisi pinisi juga membuat pemutaran film untuk anak-anak korban bencana di kelurahan Lasuani, Kota Palu.
“Kami membuat acara layar tancap karena banyak anak kecil di camp pengungsian Lasuani yang perlu diajak bermain dan nonton bareng dengan tema film anak-anak” kata Abdi.
Sementara itu, untuk menjaga kebutuhan protein pengungsi, ekspedisi pinisi juga membagikan 500 kg ikan bandeng kepada pengungsi.
“Warga korban gempa, belum mau makan ikan laut, maka kami membagi ikan bandeng sebanyak 500 kg yang kami datangkan langsung dari Makassar," paparnya.
Baca: Peduli Gempa Palu, Iskindo Inisiasi Ekspedisi Bakti Tanggap Darurat
Seorang pengungsi di Kelurahan Lasuani, Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, Ibu Tati, mengapreasiasi bakti Ekspedisi Pinisi yang dilakukan Iskindo.
“Sentuhan yang diberikan oleh program Ekspedisi seperti bantuan beras, ikan dan bahkan nasi bungkus sangat membantu kami di pengungsian sebab saat ini praktis kami mengharapkan bantuan pemerintah dan relawan untuk mendapatkan bahan makanan” ungkapnya.
Direktur Eksekutif Yayasan Makassar Skalia, Sapril Akhmad, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat Indonesia yan telah turun tangan membantu korban bencana di Palu, Donggala dan Sigi.
“Kami mendapat kontak dan dukungan dari diaspora Indonesia di Bremen Jerman, Masyarakat Jepang Pecinta Indonesia dan mahasiswa Indonesia di Belanda yang mengirimkan bantuan untuk program ini dan kami mengucapkan terima kasih," tuturnya.(*)