Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Palu Donggala

Peduli Gempa Palu, Iskindo Inisiasi Ekspedisi Bakti Tanggap Darurat

Kepeduliannya kepada saudaranya di Palu dan sekitarnya juga berbuah gerakan Posko donasi secara massal.

Penulis: Alfian | Editor: Mahyuddin
sanovra/tribuntimur.com
Begini kondisi korban gempa di Sulawesi Tengah 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bantuan logistik yang diperuntukan kepada korban gempa dan tsunami Palu menumpuk di Rumah Sakit Wahidin Makassar.

Warga kota Daeng tak henti-hentinya berdatangan ke Rumah Sakit Daerah Provinsi Sulawesi Selatan itu setelah mengetahui puluhan warga Palu korban gempa dirawat sejak, Minggu (30/9) lalu.

Meski pihak RS Wahidin mengimbau agar bantuan logistik berupa pakaian, perlengkapan bayi hingga bahan makanan itu diantarkan langsung ke Lanud Hasanuddin, namun warga tetap berbondong-bondong datang membawa bantuan.

Aksi peduli warga Makassar ini secara spontan terjadi.

Kepeduliannya kepada saudaranya di Palu dan sekitarnya juga berbuah gerakan Posko donasi secara massal.

Berbagai Yayasan, kelompok masyarakat, pemuda maupun mahasiswa mendirikan Posko donasi.

Salah satunya yakni Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) dan Yayasan Makassar Skalia (YMS).

Kedua komunitas ini bersama komunitas lain mendirikan Posko Donasi di Makassar yang nantinya akan disalurkan melalui Ekspedisi 'Bakti Tanggap Darurat'.

Ekspedisi ini rencananya akan dimulai 5 Oktober mendatang dan akan melalui jalur laut dari kota Makassar menuju Palu dan Donggala.

Di sisa waktu sebelum pemberangkatan relawan Ekspedisi Bakti Tanggap Darurat membuka posko donasi dua lokasi di Makassar.

Yakni di Jl Delia sebagai posko induk dan di Puri Kencana Asri Blok C Kecamatan Tamalanrea.

Mereka menerima donasi berupa barang logistik, tenda dan makanan.

Ketua Harian Iskindo Abdi mengatakan, hingga saat ini lebih dari 10 Ton logistik bantuan berupa pakaian telah terkumpul. Rencananya mereka akan berangkat bersama dengan 40 relawan yang telah terdaftar.

"Sampai saat ini sdh 40 relawan dan bantuan bhn makanan, obat dn pakaian sekitar 10 ton. Kami akan terus mempelejari situasi kota Palu, Donggala dan wilayah pesisir lainnya yang kena dampak untuk jadi target aksi. Kami juga menghindari bantuan yang mnumpuk," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (1/10/2018).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved